Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto mengatakan stiker untuk angkutan penonton MotoGP 2022 harus dipastikan keamanannya sehingga tidak dapat ditiru.

"Sekelas 'event' sebesar ini, persoalan stiker harus dipikirkan dari segi keamanannya. Jangan sampai stiker itu nantinya bisa dicetak dimana saja dan oleh siapa saja," kata Djoko dalam rapat koordinasi persiapan balap MotoGP 2022 di Kantor Dinas Perhubungan NTB, Senin.

Karena itu, Djoko berharap kepada pihak dinas perhubungan agar mempersiapkan hal tersebut dengan tepat.

Baca juga: Polda NTB lumpuhkan 21 drone selama Tes Pramusim MotoGP Mandalika
Baca juga: Tercepat di Mandalika, Honda menebar ancaman menuju awal musim MotoGP
Baca juga: ITDC tawarkan paket nonton MotoGP plus menginap di Bali


"Mungkin dari produksinya nanti bisa dibuat dengan 'secure' (aman), agar tidak gampang diproduksi oleh siapa pun, jadi produksinya khusus," ujarnya.

Dia pun mengingatkan kembali bahwa keberadaan stiker dalam perhelatan balap MotoGP yang akan berlangsung 18-20 Maret 2022 itu menjadi salah satu sarana untuk membantu petugas di lapangan.

"Salah satunya itu untuk mengurai arus kemacetan. Jadi jangan sampai stiker ini tidak bermanfaat kalau bisa diproduksi oleh banyak orang," ucap dia.

Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu M. Faozal yang turut hadir dalam pertemuan itu menanggapi positif saran dari Kepala Polda NTB tersebut.

"Iya, kita akan buat pengamanan stiker, apakah nanti harus pakai 'barcode' atau lainnya, itu akan kita pikirkan agar tidak mudah dijiplak," ujar Faozal.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022