Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyiapkan asrama mahasiswa sebagai tempat isolasi mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 akibat penularan SARS-CoV-2 varian B.1.1.529 atau Omicron.

Ketua Satgas COVID-19 UGM Dr dr Rustamadji melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin, menuturkan telah menyiapkan asrama mahasiswa Darma Putra Baciro sebagai tempat isolasi sivitas UGM yang terpapar COVID-19.

"Rencananya akan membuka tambahan tempat isoman dan juga kerja sama dengan pemda untuk isolasi terpusat (isoter)," kata dia.

Baca juga: Selter Isoter Sleman terisi sebanyak 67,65 persen

Menurut Rustamadji, isoter yang bakal difasilitasi Pemda DIY, Pemda Sleman, serta Pemkot Yogyakarta untuk pasien tanpa gejala maupun bergejala ringan.

"Pasien dengan gejala sedang dan berat akan diarahkan ke fasilitas rumah sakit rujukan COVID-19," kata dia.

Dalam penanganan pasien COVID-19 mencakup skrining, tracing, isolasi, serta treatment, kata dia, UGM juga bakal berkoordinasi dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC), Rumah Sakit Akademik (RSaa) UGM, serta Klinik Korpagama.

Sementara guna mencegah penyebaran COVID-19 saat memasuki kegiatan belajar mengajar (KBM) Bauran di UGM, ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan oleh seluruh sivitas UGM.

"Meskipun telah mendapatkan vaksin maupun booster, protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat guna menekan penularan COVID-19 agar tidak semakin meluas," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Isolasi terpusat efektif cegah klaster keluarga
Baca juga: Pemkab Bangkalan aktifkan kembali tempat isolasi terpusat di Suramadu

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022