Jakarta (ANTARA) - Kebun Binatang Nasional Bangladesh mengumumkan kelahiran dua bayi harimau Benggala, yang menjadi kabar baik di awal Tahun Macan bagi para penggemar kucing besar di Bangladesh.

Direktur Kebun Binatang Nasional Bangladesh di Dhaka Md Abdul Latif, turut mengucapkan selamat Tahun Macan saat mengumumkan kelahiran bayi-bayi harimau tersebut pada Sabtu (12/2).

"Semoga Tahun Macan membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kemakmuran yang tiada habisnya bagi masyarakat China," kata Latif.
 
Dua ekor bayi harimau Benggala terlihat bersama induknya di Kebun Binatang Nasional Bangladesh di Dhaka, Bangladesh, pada 12 Februari 2022. (Xinhua)Foto yang diabadikan pada 12 Februari 2022 ini menunjukkan seekor bayi harimau Benggala di Kebun Binatang Nasional Bangladesh di Dhaka, Bangladesh. (Xinhua)


Harimau Benggala merupakan hewan asli Sundarbans, salah satu hutan bakau terbesar di dunia sekaligus Situs Warisan Dunia UNESCO. Harimau Sundarbans memiliki ciri-ciri yang tegas dan tajam, serta dianggap sebagai perenang terbaik di antara keluarga harimau.

Harimau Benggala adalah hewan nasional Bangladesh. Karena itu tim kriket Bangladesh pun dikenal dengan sebutan "The Tigers".

Saat ini bayi-bayi harimau itu berusia hampir empat bulan dan masih bergantung pada susu induknya, Sheuli. Kelahiran mereka dirahasiakan selama beberapa waktu untuk mencegah gelombang besar pengunjung ke kebun binatang itu selama pandemi.
 
Foto yang diabadikan pada 12 Februari 2022 ini menunjukkan seekor bayi harimau Benggala di Kebun Binatang Nasional Bangladesh di Dhaka, Bangladesh. (Xinhua


Kedua bayi harimau yang belum diberi nama itu akan diperkenalkan kepada publik saat mulai memakan daging pada usia lima hingga enam bulan.

Pihak kebun binatang berupaya keras untuk menjaga agar bayi-bayi harimau itu tetap sehat. Para perawat yang masuk ke dalam kandang harus membersihkan kaki terlebih dulu.

Kandang mereka sendiri ditutup dengan berlapis-lapis kelambu dan disterilkan dua kali sehari. Semua makanan Shueli disiapkan secara khusus untuk memastikan patogen tidak dapat ditularkan ke anak-anaknya melalui air susunya.

Latif juga menyerukan upaya bersama China dan Bangladesh untuk menciptakan tempat yang aman bagi harimau yang mewakili kekuatan, vitalitas, dan keberanian di kedua negara tersebut, serta menekankan perlunya pertukaran pengalaman, terutama dalam diagnosis penyakit hewan dan metode pengobatan. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022