London (ANTARA News) - Kebotakan tampaknya menjadi mimpi buruk bagi penampilan orang, terutama ketika mereka menginjak usia diatas 30 tahun. Bagi beberapa pria, kebotakan bahkan mulai terjadi saat usia yang lebih muda.

Jika ingin mengetahui apakah anda akan botak di masa mendatang dan pada usia berapa hal itu akan terjadi, kini ada jawabannya.

Kini ada sebuah kalkulator di dunia maya yang bisa anda gunakan untuk mengetahui masa depan rambut anda. Dr. Adolf  Klenk, seorang pakar rambut yang berkolaborasi dengan German Research Institute.

Kalkulator kebotakan itu akan memberi serangkaian pertanyaan pada masing-masing pengunjung, kemudian dari jawaban yang diberikan, kalkulator akan memprediksi  apakah anda seseorang yang akan mengalami kerontokan rambut dan kebotakan. Pada usia berapa hal itu akan terjadi.

Jika anda berusaha lebih, bahkan anda bisa mengunduh sebuah foto dari diri anda ketika anda mulai botak.

Beragam penelitian telah menemukan bahwa kebotakan berdampak lebih kepada pria dan beberapa wanita di semua umur. Bentuk yang paling umum dari kebotakan adalah Alopecia androgenic, yang disebabkan oleh kondisi genetik.

"Kebotakan bukanlah sebuah penyakit sehingga tak ada obatnya," ujar juru bicara lembaga Alpecin, Rick Guttridge, seperti dikutip dari Sky News.

Dari hasil penelitian Alpecin itu, tingkat testosteron mempengaruhi kebotakan. Kekurangan testosterone akan menggerus kantong rambut sehingga hal itu merusak lebih cepat dan berdampak pada terjadinya kerontokan rambut yang lebih cepat.

Ia mengatakan kafein membantu menyeimbangkan dampak dari testosteron. Meski begitu, konsumsi kafein berlebihan ketimbang memperbaiki kantong rambut, akan berdampak meninggalkan racun di tubuh.

Sebanyak 80 persen kebotakan merupakan faktor keturunan. maka, jika memiliki sejarah dengan kebotakan di keluarga, peluang kebotakan di masa depan juga lebih besar.

Menurut Guttridge, sebuah gaya hidup yang tak sehat termasuk stress dapat menyebabkan kebotakan terjadi lebih cepat. " Ini lantaran tingkat stres yang kita alami sangat tinggi, dengan krisis hidup yang berlebihan. Pertama, pada usia 20 dan 30an dan kedua pada usia 40 dan 50an," katanya.

Sehingga, ia berpendapat, cara yang paling cepat untuk mencegah kerontokan rambut adalah mengelola tingkat stres.(yud)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011