Timika, Papua (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua menyatakan terus mendukung upaya pemerintah melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah itu, terutama di kota-kota transit yang menjadi tujuan dan tempat berkumpul warga dari pedalaman.

"Daerah-daerah transit dimana masyarakat dari gunung-gunung itu biasa turun ke sana seperti Jayapura, Timika, Merauke, Nabire dan Biak itu yang harus kita perkuat dengan melakukan akselerasi vaksinasi. Itu juga yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi kepada kami saat video conference beberapa hari lalu," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri di Timika, Minggu.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Papua Barat bertambah 468

Menghadapi badai varian baru omicron saat ini, kata Kapolda Papua, Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh warga Papua agar patuh dan taat melaksanakan protokol kesehatan terutama pemakaian masker untuk mencegah paparan virus corona jenis baru yang penularannya sangat cepat.

Kapolda mengakui saat ini beberapa tempat di Papua mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang sangat tinggi, salah satunya dipicu oleh varian baru omicron.

Di sisi lain, katanya, program vaksinasi COVID-19 di Papua, terutama di daerah-daerah pedalaman seperti di gunung-gunung, lembah dan pesisir pantai mengalami hambatan besar karena kondisi geografis yang sulit, ditambah lagi dengan sikap warga yang enggan divaksin karena termakan berbagai isu hoax yang beredar atau sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu.

Baca juga: Gerilya edukasi vaksin booster bagi warga di Papua

"Saya sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa daerah gunung, lembah dan pesisir itu masih sangat sedikit orang divaksin. Memang sekarang sudah mulai ada orang yang divaksin di daerah-daerah tersebut, tapi baru sekitar 1-2 persen. Mudah-mudahan dengan akselerasi yang akan kita lakukan, sampai akhir Maret bisa mencapai 4-5 persen," jelasnya.

Salah satu yang memicu rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah pedalaman Papua itu lantaran sebagian besar warga belum terekam e-KTP sebagai syarat utama untuk dapat menerima vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Dinkes Papua minta masyarakat tidak terjebak dengan vaksin kedaluwarsa
Warga menerima suntikan vaksin COVID-19 di gerai vaksin Polres Mimika, Sabtu (19/2/2022) ANTARA/Evarianus Supar


Menurut Kapolda Papua, apapun kendala yang dihadapi di lapangan, namun pihak Polri bersama unsur TNI akan terus membantu pemerintah daerah dalam mengajak masyarakat agar mau divaksin untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan rumah tangga, keluarga dan lingkungan terdekatnya.

Guna mempercepat vaksinasi warga yang bermukim di pedalaman Papua, menurut Kapolda, setiap pelaku perjalanan dari pedalaman ke kota-kota transit seperti Jayapura, Timika, Merauke, Nabire dan Biak harus sudah divaksin.

"Masyarakat dari gunung-gunung yang mau ke kota itu wajib divaksin. Mungkin di daerahnya mereka belum divaksin, tapi kalau mau turun ke kota-kota transit maka mereka wajib vaksin. Itu salah satu upaya untuk mempercepat cakupan vaksinasi di Papua," kata Irjen Fakhiri.

Saat ini Polda Papua membuka 44 gerai vaksin di seluruh Polres jajaran di Provinsi Papua.

Selama tiga hari terakhir, kata Kapolda, gerai-gerai vaksin yang ada di setiap Polres selalu ramai dikunjungi warga yang hendak menerima suntikan vaksinasi dosis pertama, dosis kedua, bahkan dosis ketiga alias vaksin penguat.

Bahkan untuk menarik minat warga agar mau divaksin, sejumlah Polres menyediakan sejumlah hadiah menarik (doorprize), termasuk bantuan beras dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022