Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat memberikan bimbingan kepada para petani padi setempat berupa penyuluhan, pemantauan hingga membantu membasmi hama agar hasil panen optimal.

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat juga membantu para petani menangani gabah saat panen.

"Kalau penjualan produknya kita bantu untuk pengemasan produk supaya punya nilai jual lebih bagus," kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat, Iwan Indrianto saat dikonfirmasi di Balai Penyuluhan Pertanian, Kembangan, Jakarta Barat, Senin.

Sementara itu, dua hektare sawah di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar), telah menghasilkan 6,6 ton gabah pada akhir Januari lalu.

"Januari akhir panen dan hitungan gabahnya 6,6 ton itu hasil hitungan dari kami, itu gabah kering panen ya," kata Iwan Indrianto.

Baca juga: Sudin KPKP perkirakan panen padi di Jakarta Barat terganggu
Baca juga: Sawah di Kalideres hasilkan 7,6 ton gabah


Iwan mengatakan, gabah tersebut merupakan hasil dari bibit yang ditanam para petani menjelang akhir 2021.

Pihaknya juga sedang memantau sawah di kawasan Kalideres dan Kembangan. Sawah di kawasan Joglo, Kembangan, diperkirakan panen pada Agustus ataupun September 2022.

Dia memperkirakan sawah di kawasan Joglo terlambat panen lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Karena kondisi saat ini masih hujan jadi perkiraan panen di luar bulan itu. Karena kita memperhatikan kondisi sawah yang tergenang dan sebagainya," kata dia.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022