Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Rabu, bangkai bayi gajah itu ditemukan oleh anggota Tim Unit Respons Konservasi Mila.
Ia mengemukakan bahwa kemungkinan bayi gajah itu mati setelah dilahirkan karena ada ari-ari yang ditemukan di dekat bangkai gajah, yang pada tubuhnya tidak ada bekas luka.
"Di lokasi kejadian juga tidak ditemukan adanya benda-benda mencurigakan yang dapat menyebabkan kematian bayi gajah liar tersebut," kata Agus.
Menurut dia, petugas sudah mengubur bangkai bayi gajah itu guna mencegah penyebaran penyakit.
Agus mengatakan bahwa gajah sumatera termasuk satwa liar yang dilindungi undang-undang dan dia mengimbau warga mendukung upaya pelestarian mamalia besar itu.
Baca juga:
Bangkai satu gajah sumatera ditemukan di kawasan hutan Aceh Utara
BKSDA Aceh selidiki penyebab kematian gajah di Pidie
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022
