Jakarta (ANTARA) - Harga rumah yang terus naik serta upaya warga untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih terjangkau dan dekat dengan alam luar ruang di tengah pandemi COVID-19 mendongkrak penjualan rumah mungil di Turki.

Untuk pertama kalinya, penjualan rumah mungil dan tanah untuk mendirikan rumah tersebut melampaui angka penjualan rumah dan apartemen biasa pada 2021 di negara itu.

Menurut data resmi yang dirilis oleh Institut Statistik Turki, sekitar 1,5 juta "properti nonhunian" terjual pada 2021, dengan kenaikan 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Tampilan menyeluruh dari sebuah rumah mungil di Istanbul, Turki, pada 24 Januari 2022. (Xinhua)
 
Galip Olmez, CEO Yako Groups, perusahaan produsen rumah mungil terbesar di Turki, berpose di depan sebuah rumah mungil di Istanbul, Turki, pada 19 Februari 2021. (Xinhua)
 
Suasana di luar sebuah rumah mungil di Istanbul, Turki, pada 30 Maret 2021. (Xinhua)
 
Proses pendirian sebuah rumah mungil di Istanbul, Turki, pada 21 Agustus 2020. (Xinhua)
 
CEO Yako Groups Galip Olmez memberikan instruksi kepada seorang pekerja di Istanbul, Turki, pada 26 Mei 2021. (Xinhua

 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022