yang sudah tiga bulan vaksin dosis dua bisa datang ke gerai-gerai untuk mendapatkan vaksin booster (penguat)
Gowa (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di  Kabupaten Gowa untuk mencegah penularan varian baru Omicron.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana di Gowa, Sabtu, mengatakan, capaian vaksinasi di Sulsel sudah cukup baik dan hingga saat ini angkanya sudah berada di atas 75 persen.

"Saya itu mulai bertugas sebagai Kapolda di Sulsel akhir tahun kemarin dan saat saya masuk capaian vaksin baru di angka 40 persen lebih," ujarnya.

Dia menyatakan keberhasilan capaian Sulsel  hingga akhir tahun tidak lepas dari peran seluruh komponen masyarakat yang mau menyukseskan program pemerintah tersebut.

Dia pun meminta masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan (prokes) dimanapun dan kapanpun. Hal ini mengingat kasus COVID-19 varian Omicron sudah masuk dan menyebar di Sulawesi Selatan.

"Saat ini orang yang terkonfirmasi COVID-19 di Sulsel terus meningkat. Hampir setiap hari yang terkonfirmasi mencapai lebih dari 1.000 orang. Ini cukup mengkhawatirkan dan untuk itu kita harus selalu waspada," katanya.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan sekalipun dalam sepekan terakhir ini, angka kasus terkonfirmasi menurun jumlahnya tetapi disiplin protokol kesehatan jangan sampai menurun agar tidak ada lagi kasus terkonfirmasi yang terjadi.

Sementara itu, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya juga menyampaikan informasi bahwa vaksin penguat (booster) sudah bisa dilakukan tiga bulan setelah mendapatkan dosis kedua sebagaimana Surat Edaran Kemenkes.

"Saya mohon kepada rekan-rekan bantu sosialisasikan sehingga yang sudah tiga bulan vaksin dosis dua bisa datang ke gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan," ujar Sigit pada video konferensi vaksinasi serentak.

Dalam kesempatan itu, Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual untuk memberikan pengarahan pengendalian pandemi COVID-19 di seluruh Indonesia.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, Pemkab Gowa terus mencari cara untuk mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Gowa. Salah satunya dengan bekerjasama dengan seluruh pihak agar pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.

"Capaian dosis 1 di Kabupaten Gowa sekarang sudah mencapai 83 persen dan dosis 2 juga sudah di atas 50 persen. Memang masih terjadi gap antara dosis pertama dengan kedua karena kendala yang kita hadapi untuk dosis yang kedua itu kan kemarin banyak yang divaksin sinovac, sementara stok masih terbatas. Kita tunggu nanti kalau sudah ada baru kita vaksin lagi," terangnya.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa masih banyak juga masyarakat yang ketika sudah divaksin dosis pertama, tidak lagi ingin divaksin dosis kedua. Olehnya itu, kerja sama antara Pemkab Gowa, TNI dan Polri untuk menggalang masyarakat agar mau melengkapi vaksinnya terus ditingkatkan.

"Jadi, kita bagi tugas semua. Kita di Pemda yang siapkan vaksinator, vaksinnya dan semua pelaksanaannya. Kemudian Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas yang mencari orang untuk didatangkan mengikuti vaksinasi," ujar Adnan yang juga Ketua PMI Sulsel ini.

Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan vaksinasi door to door agar masyarakat yang memang sulit untuk menjangkau tempat atau lokasi vaksinasi dapat tercover.

Hal ini menurutnya tiada lain untuk mengejar target yang telah diberikan oleh pemerintah pusat, di mana pada Mei nanti vaksinasi kedua sudah di atas 70 persen. Karena rentang waktunya masih lama, Adnan pun optimis dapat mencapai angka tersebut.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Nana Sujana meminta masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan (prokes) dimanapun dan kapanpun. Hal ini mengingat kasus COVID-19 varian omicron sudah masuk dan menyebar di Sulawesi Selatan.

"Saat ini orang yang terkonfirmasi COVID-19 di Sulsel terus meningkat. Hampir setiap hari yang terkonfirmasi mencapai lebih dari 1.000 orang. Ini cukup mengkhawatirkan dan untuk itu kita harus selalu waspada," ucapnya.

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022