jika perang Rusia melawan Ukraina berkepanjangan, maka kepercayaan klub-klub olahraga, atlet, dan federasi terhadap kalangan bisnis Rusia bisa tergerus

Bisa efektif

Efektifkah semua ini menekan Rusia guna menghentikan agresinya di Ukraina?

Terlalu dini untuk menjawabnya, namun jika perang Rusia melawan Ukraina berkepanjangan, maka kepercayaan klub-klub olahraga, atlet, dan federasi terhadap kalangan bisnis Rusia bisa tergerus.

Padahal butuh waktu bertahun-tahun bagi pebisnis Rusia dalam membangun kepercayaan seperti itu, apalagi secara historis sulit membangun kesalingpercayaan di antara masyarakat Barat dan Rusia.

Kerusakan yang dialami kalangan bisnis besar pemilik klub atau yang bertalian dengan tim olahraga dan reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun itu kemungkinan bakal sangat besar.

Dan jika tim-tim olahraga dan atlet sampai turut memboikot individu dan perusahaan-perusahaan Rusia yang mendukung invasi Rusia di Ukraina, maka publik dan pendukung akhirnya akan tersulut ikut marah dan melancarkan gerakan solidaritas.

Ketika ini terjadi maka reputasi dan citra yang bertahun-tahun dibangun individu dan entitas bisnis Rusia itu bakal tercederai, bahkan rusak, selain menggerus pendapatan, engagement dan kesadaran kepada brand.

Contoh teraktual terlihat pada efektifnya penggemar olahraga dalam mementahkan proposal Liga Super Eropa beberapa waktu lalu.

Kekuatan serupa itu bisa merusak citra dan reputasi negara dan perusahaan asing yang sejak lama memanfaatkan olahraga sebagai alat mempromosikan profil dan agendanya, entah itu lewat menyelenggarakan acara olahraga, kontrak sponsor, maupun dengan cara memiliki klub atau organisasi olahraga, persis dilakukan sejumlah pebisnis Rusia di Eropa.

Pada era di mana publik bisa turut menekan langsung, baik itu atas pertimbangan moral, etika, maupun politik, maka penggemar olahraga bisa menekan langsung klub dan organisasi olahraga, untuk akhirnya menekan pemilik klub yang banyak di antaranya berasosiasi dengan kepentingan rezim asing yang membutuhkan citra positif di luar negeri.

Mungkin tidak akan seefektif itu, tetapi tekanan terhadap individu-individu pelaku bisnis Rusia yang memasuki bisnis olahraga di Eropa bisa berdampak menjadi tekanan yang dilancarkan individu-individu bisnis Rusia itu sendiri kepada rezim Rusia pimpinan Presiden Vladimir Putin.

Memang tak akan instan, tetapi dampaknya pasti, langsung maupun tidak langsung, cepat atau lambat, apalagi kebanyakan konflik pasca Perang Dunia Kedua berakhir akibat tekanan sipil.

Dan atlet, klub serta penggemar olahraga adalah juga masyarakat sipil itu.


Baca juga: IOC desak seluruh asosiasi olahraga batalkan kejuaraan di Rusia
Baca juga: Swedia tuding Rusia jadi dalang peretasan badan olahraga

 

Copyright © ANTARA 2022