Simpang Empat,- (ANTARA) - Korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah menjadi lima orang sampai Minggu.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Pasaman Barat, Edi Murdani di Simpang Empat membenarkan ada penambahan korban jiwa akibat gempa pada Jumat (25/2) lalu.

Menurutnya satu orang warga yang meninggal dunia pada Sabtu (26/2) malam itu atas nama Lawiyah (70) warga Kampuang Pasia Nagari Kajai Kecamatan Talamau.

Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat rujukan dari tempat pengungsian halaman kantor bupati.

Baca juga: Korban meninggal gempa Pasaman bertambah jadi lima orang

Sebelumnya empat orang meninggal dunia yakni adalah Asri Dewi Lestari (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Nevi Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai dan Anismar (70) warga Kajai.

Selain itu data sementara luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang dan luka ringan 36 orang.

Bangunan yang rusak sekitar 6000 unit, pengungsi 10.000 orang, 35 titik pengungsi dan dipusatkan di halaman kantor bupati setempat.

Selain menyediakan tenda pengungsian, Pemkab Pasaman Barat juga menyediakan dapur umur bagi para pengungsi.

Kemudian saat ini Pemkab menyalurkan bantuan berupa makanan ringan dan kebutuhan lainnya bagi korban gempa bumi.

Hingga Minggu (27/2) masyarakat di daerah Kajai pada umumnya tidur dalam darurat di halaman rumah karena takut ada gempa bumi susulan.

Begitu juga di tenda utama pengungsian depan kantor bupati warga masih bertahan karena rumahnya rusak berat akibat gempa.

Selain itu juga masih trauma karena gempa susulan masih terus terjadi.***3***

Baca juga: Mensos perkuat kemandirian warga hadapi bencana gempa di Pasaman Barat
Baca juga: Menteri Sosial mengunjungi korban gempa di Pasaman Barat

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022