Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana untuk menerbitkan sukuk global senilai 1 miliar dolar AS pada triwulan III 2011 mendatang.

"Kita berencana menghimpun dana sukuk global maksimal sampai 1 miliar dolar AS," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Selasa.

Ia memastikan proses penerbitan untuk obligasi syariah berdenominasi dolar AS tersebut akan selesai pada 2011 dan pemerintah telah menyiapkan tiga penjamin emisi atau underwritter serta siap untuk melakukan roadshow.

Namun, Menkeu belum memastikan berapa tenor dan jangka waktu untuk penerbitan sukuk global ini.

"Nanti underwritter ini ada mewakili Asia, Eropa, dan Amerika. Untuk tenor atau jangka waktunya tidak bisa kami sampaikan sekarang," ujarnya menjelaskan.

Sebelumnya Wakil Presiden Boediono mengatakan, sukuk global menjadi penyeimbang aliran dana portofolio yang masuk ke Indonesia dan menjadi alternatif sumber pendanaan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Bagi Indonesia, pasar sukuk global telah menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan untuk pembangunan infrastruktur dan investasi lainnya. sekaligus pasar sukuk ini dijadikan penyeimbang aliran dana portofolio global yang masuk ke Indonesia," kata Wakil Presiden.

Menurut Wapres, sukuk terus mengalami perkembangan yang signifikan di berbagai negara. Tidak hanya di negara-negara Islam. Bahkan Cina pun mulai menaruh perhatian serius terhadap perkembangan pasar sukuk global.

Berdasarkan laporan Islamic Development Bank dan Islamic Financial Services Board, penerbitan sukuk di pasar global mencapai 50 miliar dolar AS pada 2010. Malaysia adalah penerbit sukuk terpenting dengan penerbitan sebesar 33 miliar dolar AS.

Indonesia mulai aktif berpartisipasi dalam pasar sukuk global dalam beberapa tahun terakhir ini dan menerbitkan 3 miliar dolar AS pada tahun 2010. Jumlah yang sama diterbitkan oleh Arab Saudi, diikuti oleh Qatar dengan 2 miliar dolar AS serta Pakistan dan UAE masing-masing sekitar 900 juta dolar AS.

(T.S034/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011