"Perkiraan nilai penjualan dari rencana transaksi adalah 146,58 juta dolar AS
Jakarta (ANTARA) - PT Indika Energy Tbk akan melakukan divestasi saham Petrosea melalui perjanjian jual beli bersyarat atau CSPA dengan PT Cakra Reksa Optima dengan tanggal efektif 25 Februari 2022.

Wakil Direktur Utama Indika Energy Azis Armand mengatakan pihaknya menjual 704 juta saham yang mewakili 69,8 persen kepemilikan saham Indika Energy di Petrosea dengan valuasi yang disepakati setara 210 juta dolar AS.
 
"Perkiraan nilai penjualan dari rencana transaksi adalah 146,58 juta dolar AS," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
 
Petrosea merupakan perusahaan multidisiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan terkhusus batu bara dengan pengalaman hampir 50 tahun. Perusahaan ini telah menerapkan teknologi digital dalam operasi pertambangan dan memungkinkan Petrosea meraih keunggulan operasional.

Baca juga: Tunas Bhakti Lepas Saham Indy Rp2,14 Triliun
 
Penjualan kepemilikan saham di Petrosea merupakan bagian dari strategi Indika Energy untuk menyelaraskan kembali portofolio bisnis guna mencapai target 50 persen pendapatan dari sektor non-batu bara pada 2025 dan menjadi perusahaan netral karbon pada 2050.
 
Azis menyampaikan bahwa pihaknya terus mengkaji portofolio bisnis Indika Energy dan mengutamakan aspek berkelanjutan, serta akan fokus melakukan diversifikasi di luar sektor intinya di bidang energi dan pertambangan.

Baca juga: Indika Energy perkuat portofolio bisnis sektor energi hijau
 
"Hasil penjualan Petrosea akan digunakan untuk memperkuat finansial perusahaan serta mendanai diversifikasi bisnis perusahaan yang mengedepankan aspek berkelanjutan, sehingga dapat memaksimalkan nilai bagi pemegang saham," jelasnya.
 
Lebih lanjut Azis berharap transaksi itu dapat selesai pada akhir Mei 2022 dengan pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan yang diatur di dalam CSPA.


Baca juga: Indika Lakukan Penawaran Tender Saham Petrosea
Baca juga: Indika Energy akuisisi tambang emas di Sulawesi Selatan

Baca juga: Indika Energy targetkan separuh pendapatan tak lagi ditopang batu bara

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022