Di tengah meningkatnya epidemi COVID-19 di Hong Kong, pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong menerapkan sejumlah kebijakan untuk menyempurnakan pengaturan transportasi dan menstabilkan suplai barang dari China Daratan.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong pada Senin (28/2) mengatakan bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan otoritas Guangdong dan Shenzhen guna menstabilkan suplai barang dari China Daratan ke Hong Kong di tengah epidemi COVID-19.

Selain memperluas transportasi air dan mempromosikan transportasi kargo kereta, pemerintah SAR Hong Kong menerapkan berbagai kebijakan untuk menyempurnakan pengaturan transportasi darat guna mengurangi tekanan terhadap pekerjaan antiepidemi yang ditimbulkan oleh pengangkutan barang via darat ke China Daratan.
 
Para staf memeriksa suplai sayuran untuk Hong Kong di dermaga Dachanwan di Pelabuhan Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 21 Februari 2022. (Xinhua/Liang Xu


Untuk lebih menjamin kestabilan suplai ke Hong Kong melalui transportasi darat, pemerintah SAR Hong Kong bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Guangdong dan pemerintah Kota Shenzhen untuk mempercepat pendirian titik-titik transfer kargo tersentralisasi bagi produk-produk makanan olahan dan jenis barang lainnya.

Pemerintah SAR Hong Kong berencana untuk menggunakan terminal-terminal kargo udara di Bandar Udara Internasional Hong Kong, yaitu Terminal Peti Kemas Kwai Chung dan Terminal Perdagangan Sungai Tuen Mun, sebagai lapangan transfer kargo sementara pada tahap pertama, dan operasi uji coba akan dimulai pada 1 Maret 2022.

Kepala Eksekutif SAR Hong Kong Carrie Lam, pada Senin, mengatakan bahwa suplai makanan dan material di Hong Kong saat ini dalam kondisi normal.

Selain pembukaan layanan transportasi laut ekspres, pemerintah SAR Hong Kong sepenuhnya siap untuk menerapkan pengaturan kargo kereta, ujarnya.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022