"Kami sedang upayakan membantu evakuasi terhadap 19 WNI itu," kata Panglima TNI, Agus Suhartono di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis malam.
Ia menambahkan saat ini pengamanan dan evakuasi WNI di Libya masih dilakukan oleh Satuan Tugas yang dibentuk Februari lalu.
Agus mengatakan ke-19 WNI yang sekarang terjebak di Libya sebenarnya pada Februari lalu sudah diajak untuk dievakuasi. Namun, saat itu mereka menolak dengan alasan kondisi keamanan masih belum membahayakan.
Keamanan dan evakuasi WNI di Libya, kata Panglima TNI, masih ditangani kementerian luar negeri.
Terkait dengan upaya evakuasi itu, Mabes TNI masih mengoordinasikannya dengan kementerian luar negeri dan Satuan Tugas pengamanan WNI di Libya.
Sementara itu, situasi di Libya kini dilaporkan semakin tak menentu, terutama setelah para pemberontak mulai menguasai Tripoli.
Sejumlah warga negara asing di sana pun mulai dievakuasi. Pada Senin (22/8), Organisasi Internasional Migran yang bermarkas di Jenewa menyatakan sebuah kapal sudah dikirimkan untuk mengevakuasi sekitar 300 warga asing.
(T.R018/H-KWR)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011