Bandarlampung (ANTARA News) - Permintaan sepeda gayung tipe fixie di Bandarlampung meningkat hingga dua kali lipat menjelang lebaran kali ini, karena olahraga bersepeda sedang digandrungi di kota itu.

Salah seorang pegawai Toko Sepeda JHL, Ramli, di Bandarlampung, Jumat, mengatakan, "Peningkatan terjadi mulai dari awal bulan puasa yang lalu."

Ramli menjelaskan, biasanya dalam sehari ia hanya menerima pesanan merakit sepeda sebanyak dua unit saja, tetapi pada saat sekarang ini mencapai empat hingga lima unit sepeda fixie.

Ia menerangkan harga sepeda Fixie bervariasi antara Rp1,5 juta hingga Rp2,8 juta tergantung dari bahan yang digunakan sepeda itu.

Selain itu, lanjut Ramli, tingkat kesulitan saat perakitan juga mempengaruhi harga jual sepeda itu karena membutuhkan waktu lebih untuk merakitnya.

Muis, karyawan Toko sepeda Quantum Pasar Tengah Bandarlampung mengatakan, omzet tokonya meningkat 20 persen saat Fixie mulai masuk ke Bandar Lampung.

"Lumayan jika di hari biasa, hanya satu unit terjual per hari. Tapi saat mendekati lebaran seperti ini naik jadi tiga sampai lima unit," ujarnya

Ia juga mengungkapkan adanya peningkatan permintaan akan sepeda fixie pada saat menjelang lebaran.

Sementara itu, salah seorang pembeli sepeda Fixie, Afif, menuturkan warna ceria yang seperti permen, serta ban yang tipis dan langsing, membuat konsumen tertarik memakai Fixie.

"Bahkan, orang-orang yang awalnya tidak begitu suka bersepeda, kini menjadi penasaran dan membeli sepeda pabrikan negara Taiwan tersebut," kata dia.

Awalnya, ia mengungkapkan, merek sepeda seperti Wim Cycle, Polygon, dan United Bike cukup familiar di kalangan pecinta olahraga gowes itu.

Namun kini, dia melanjutkan, merek Fixie yang sedang booming, dan banyak dicari oleh konsumen. (ANT-046)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011