Jakarta (ANTARA) - Ford dan mitra lokalnya di Rusia menyatakan menghentikan sementara operasinya di negara itu menyusul invasi militer terhadap Ukraina.

Penghentian sementara operasi tersebut belum diketahui sampai kapan, dan Ford hanya mengatakan "hingga pemberitahuan lebih lanjut".

Sebagai bagian dari komunitas global, Ford sangat prihatin dengan invasi Ukraina dan ancaman yang diakibatkannya terhadap perdamaian dan stabilitas.

Baca juga: Ford tidak berencana lepas bisnis EV atau kendaraan bensin

Situasi itu memaksa Ford untuk menilai kembali operasinya di Rusia. Dalam beberapa tahun terakhir, Ford telah secara signifikan menghentikan operasinya di Rusia, yang sekarang berfokus secara eksklusif pada manufaktur van komersial dan penjualan melalui kepemilikan minoritas dalam usaha patungan Sollers Ford.

"Mengingat situasinya, hari ini kami telah memberi tahu mitra JV kami bahwa kami menangguhkan operasi kami di Rusia, segera berlaku, hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata Ford dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis.

Meskipun Ford tidak memiliki operasi yang signifikan di Ukraina, sebagian dari tenaga kerjanya di seluruh dunia merupakan warga negara Ukraina, sehingga Ford terus mendukung mereka.

Ford Fund juga memberikan donasi 100.000 dolar kepada Global Giving Ukraine Relief Fund untuk bantuan kemanusiaan guna membantu warga dan keluarga Ukraina yang terlantar selama krisis ini.

Hampir semua produsen kendaraan global memilih menangguhkan operasinya di Rusia menyusul invasi Rusia ke Ukraina yang menuai sanksi darai Uni Eropa dan AS.

Baca juga: Ford pisahkan bisnis mobil listrik dan ICE

Baca juga: Apple, Ford dan perusahaan besar AS ancam hengkang dari Rusia

Baca juga: Ford Mustang ditarik karena masalah kelistrikan
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022