Ke-16 kru Windu Karsa itu diselamatkan oleh beberapa kapal feri yang melintas di lokasi kejadian, Pulau Lambasina Kecil, dalam perjalanan mereka dari Bajoe menuju Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Nahkoda KMP Windu Karsa, Muh.Rizal, yang ikut diselamatkan oleh KMP Mishima mengatakan di Kolaka Minggu bahwa secara keseluruhan jumlah ABK yang bekerja di kapal itu sebenarnya 23 orang.
"Namun yang bertugas hanya 17 orang, sementara yang lainnya mengambil cuti," katanya saat diwawancarai sejumlah wartawan di Mako Polres Kolaka.
"Jadi yang selamat ABK hanya 16 orang sementara 1 orang lagi yakni masinis satu yang bernama Kamaruddin (30) belum ditemukan," ungkap Rizal.
Terkait persoalan banyaknya penumpang yang tidak terdaftar di manifest penumpang, Rizal mengatakan, kalau sesuai dengan manifest penumpang yang terdata hanya 51 orang kecuali penumpang yang berada atau berada dalam kendaraan yang diangkut kapal.
"Karena manifest penumpang dengan manifest kendaraan itu tidak sama karena mereka hanya membayar bagasi saja sementara berapa pun penumpangnya itu tidak terdata di manifest penumpang," terangnya.
Rizal juga merasa heran kalau yang mendata terkait jumlah penumpang yang ikut di kendaraan itu wewenang siapa karena biasanya ada kendaraan pribadi yang mengangkut penumpang lebih, sementara kalau kendaraan itu hanya membayar tiket bagasi saja.
"Oleh karena itu, siapa yang berwenang terkait pendataan itu kami tidak tahu," katanya.
(A056)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
