Rembang (ANTARA News) - Kepolisian Resor Rembang, Jawa Tengah mengintensifkan pengamanan sejumlah objek wisata di kabupaten itu selama libur Lebaran, antara lain dengan menempatkan kamera tersembunyi atau "closed circuit television" (CCTV).

Kepala Kepolisian Resor Rembang Ajun Komisaris Besar Polisi Adhy Fandy Ariyanto di Rembang, Senin, mengatakan pihaknya juga sudah menempatkan personel polisi di sejumlah titik rawan tindak kejahatan di setiap kawasan objek wisata.

"Namun, pengamanan kami fokuskan di objek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang. Meski demikian, objek wisata Wana Wisata Mantingan, Pantai Lasem, dan Pantai Jatisari juga kami pantau," katanya.

Ia mengimbau agar pengelola wisata giat melakukan koordinasi dengan Polres dan Polresta setempat.

"Sebab, di tempat wisata, terutama saat libur Lebaran, muncul sejumlah kerawanan tindak kejahatan, seperti pencopetan, penganiayaan, pencurian dengan perampasan, serta tindak kejahatan lainnya," katanya.

Ia juga meminta pengelola objek wisata memastikan keamanan dan kelaikan setiap wahana wisata, untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

"Kami juga meminta trotoar jalan di Jalur Pantura Kota Rembang bebas dari pedagang agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan pejalan kaki," katanya.

Pengelola Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang Sriyono mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan personel keamanan baik unsur Polisi, TNI, maupun tenaga keamanan swadaya untuk mengamankan objek wisata itu selama libur Lebaran.

"Pantauan keamanan juga kami lakukan dengan kamera tersembunyi yang ditempatkan di dalam kawasan objek wisata," katanya.

Ia mengatakan khusus untuk wahana permainan pantai, pihaknya telah siapkan sebanyak 15 orang sebagai regu penolong (SAR) terdiri atas unsur Polisi Air, Dinas Perhubungan, dan TNI Angkatan Laut.

"Sementara untuk pengamanan di dalam dan sekitar objek wisata akan ditempatkan sebanyak 200 personel keamanan berasal dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Pamswakarsa," katanya.

Ia meperkirakan kunjungan wisatawan bisa mencapai 100.000 orang dan akan berlangsung sejak 30 Agustus hingga 10 September 2011.  (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011