memastikan kebutuhan sehari-hari pengungsi bisa terpenuhi
Simpang Empat (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan  Muhadjir Effendy menyatakan, jumlah pengungsi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini tercatat mencapai 15 ribu orang baik yang mengungsi secara mandiri ataupun terpusat.

"Berdasarkan data sementara sampai saat ini jumlah pengungsi akibat gempa di Pasaman dan Pasaman Barat mencapai 15 ribu orang," katanya didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi, wakil bupati Pasaman Barat, dan pejabat lainnya di Simpang Empat, Kamis.

Ia merinci dari data tersebut 11 ribu lebih merupakan pengungsi di Pasaman Barat, sedangkan 3 ribu lebih berada di Kabupaten Pasaman.

"Pemerintah terus berupaya untuk memastikan kebutuhan sehari-hari pengungsi bisa terpenuhi, terutama kebutuhan dasar," katanya.

Baca juga: Menko PMK temui anak-anak di tenda pengungsian gempa
Baca juga: Menko PMK upayakan pembukaan akses jalan Simpang Empat-Talu

Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah juga terus berupaya memenuhi kebutuhan sarana mandi cuci kakus (MCK),  air bersih, dan peningkatan kebersihan bagi warga yang mengungsi.

Sementara untuk data infrastruktur ia memaparkan ada sekitar 3.094 unit rumah, 29 rumah ibadah, 33 sekolah, 10 fasilitas kesehatan, dan lima gedung perkantoran yang mengalami kerusakan.

Pada bagian lain, Menko PMK juga mendorong pemerintah daerah atau Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Pasaman Barat mempercepat validasi data korban gempa.

"Percepat validasi data korban gempa dan pengungsi karena ini kaitannya nanti dengan pemberian bantuan kepada warga yang terdampak," katanya.

Baca juga: Menko PMK: Percepat validasi data korban gempa Pasaman Barat
Baca juga: BNPB gandeng mahasiswa di Sumbar petakan kerusakan gempa Pasaman

Menurut Muhadjir, data tersebut juga akan menjadi pijakan untuk pemberian uang tunggu dan pembangunan hunian sementara bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati.

Selain rumah warga, Muhadjir Effendy juga meminta percepatan data kerusakan infrastruktur serta fasilitas umum

Ia mengatakan validasi data korban gempa setidaknya harus selesai jelang berakhirnya masa tanggap darurat bencana di Pasaman Barat yaitu pada 10 Maret mendatang. 

Baca juga: Bulan Sabit Merah Sumbar buka layanan kesehatan bagi penyintas gempa

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022