Jakarta (ANTARA) - Komandan Korem (Korem) 052/Wijayakrama Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar memberikan piagam penghargaan dan satu unit sepeda kepada Babinsa 1 Kelurahan Kapuk Koramil 04 Cengkareng Kodim 0503/Jakarta Barat Pelda Muhammad Jaelani karena menangkap pelaku penusukan.

Penghargaan tersebut diberikan Korem saat upacara yang digelar di Markas Kodim 0503/Jakarta Barat kawasan Grogol Petamburan.

Baca juga: Anggota TNI tangkap pelaku penusukan warga di Cengkareng

"Kita berikan reward kepada yang bersangkutan artinya karena kegagahperwiraannya dalam mengemban tugasnya," kata Rano di Jakarta, Senin.

Rano pun memuji keberanian Jaelani karena mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan warganya. Maka dari itu, dirinya tidak segan memberikan piagam penghargaan kepada anggotanya.

Rano berharap pemberian penghargaan kepada anggotanya ini bisa memecut semangat anggota Babinsa di seluruh kelurahan agar lebih semangat melayani warga.

Namun demikian, pihaknya juga akan menindak tegas anggota yang kedapatan melanggar hukum ataupun merugikan warga.

"Kita akan tegas untuk memberikan punishment kepada anggota yang melanggar. Karena ada reward dan kita juga berlaku punishment yang tegas," tutur dia.

Di saat yang sama, Jaelani juga diberikan kesempatan untuk mengucapkan terimakasih kepada pimpinannya atas penghargaan yang dia terima.

"Saya berterima kasih kepada pimpinan saya atas penghargaan yang diberikan ini," ujar Rano.

Untuk diketahui, anggota TNI dari Koramil 04 Cengkareng bernama Muhammad Jaelani menangkap pelaku penusukan yang dilakukan Saepudin terhadap dua warga di Jalan Pedongkelan RT 012/RW 013 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (4/3).

Saepudin menganiaya dua orang bernama Anwar Sanusi dan Sunadi.

Baca juga: Polisi tangkap wanita tersangka pencuri perhiasan bocah lima tahun

"Kita sudah amankan satu orang dan selanjutnya kita serahkan ke Polsek Cengkareng," ungkap Danramil 04/Cengkareng Kapten Inf Kurniawan dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Penangkapan itu bermula ketika Jaelani menerima laporan dari warga tentang adanya penganiayaan menggunakan senjata tajam di Kelurahan Kapuk.

"Ada warganya yang minta tolong karena dianiaya dan ditusuk oleh rekan kerjanya, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng," ucap Kurniawan.

Jaelani datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku. Namun saat Jaelani datang, pelaku berada di ke atas atap rumah warga diduga ingin melarikan diri.

Jaelani sempat membujuk pelaku untuk turun. Pelaku akhirnya turun namun tetap memegang benda tajam yang digunakan untuk menganiaya korban.

Saat pelaku turun, Jaelani dan warga langsung merampas senjata tajam tersebut dan mengamankan pelaku agar terhindar dari amukan massa.

Namun, Kurniawan belum bisa memastikan penyebab terjadinya penusukan tersebut.

"Pelaku saat ini ditangani Polsek Cengkareng untuk penanganan lebih lanjut," kata Kurniawan.

Baca juga: Polisi gelar perkara kasus dugaan penculikan anak di Kembangan

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022