...program pengembangan bahasa Melayu di Perguruan Tinggi di negara-negara ASEAN tersebut dapat meningkatkan status dan peran bahasa Melayu
Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia telah mengusulkan kepada pemerintah untuk membentuk Komite Pengembangan Bahasa Melayu Lembaga Pendidikan Tinggi (IPT) ASEAN sejalan dengan aspirasi Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob agar bahasa Melayu bermartabat di tingkat internasional.

"Komite ini antara lain berperan merencanakan pemetaan program kerja sama dalam berbagai kegiatan seperti penelitian, pengembangan bahasa Melayu di Perguruan Tinggi di negara-negara ASEAN serta program penerjemahan dan adaptasi karya ilmiah," ujar Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Dr Noraini Ahmad di Kuala Lumpur, Senin.

Kementerian Pendidikan Tinggi juga mengidentifikasi 19 universitas di Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina yang berpotensi mengadakan program kerja sama dengan universitas lokal.

Berkaitan dengan hal tersebut, ujar dia, Kementerian Pendidikan Tinggi telah menunjuk Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) melalui Institute of Malay Nature and Civilization (ATMA) sebagai sekretariat untuk menginisiasi kerja sama strategis untuk mengembangkan aspek-aspek penting peradaban Melayu ke tingkat internasional.

"Dengan total sekitar 300 juta penutur bahasa Melayu di negara induk bahasa Melayu dan di negara-negara ASEAN lainnya yang memiliki komunitas berbahasa Melayu, program pengembangan bahasa Melayu di Perguruan Tinggi di negara-negara ASEAN tersebut dapat meningkatkan status dan peran bahasa Melayu lingua franca tetapi juga sebagai bahasa pengetahuan dan bahasa nilai ekonomi di wilayah tersebut," katanya.

Baca juga: Pengajaran sains dan matematika di Malaysia kembali ke Bahasa Inggris
Baca juga: Pidato dalam bahasa Madura dilombakan di Malaysia

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022