Jakarta (ANTARA) - Banjir bandang hingga badai terus menerjang pesisir timur Australia memaksa ratusan orang mengungsi dari rumah mereka yang rusak serta menewaskan sedikitnya 13 orang di Negara Bagian Queensland dan tujuh orang di New South Wales.

Kepolisian setempat mengonfirmasikan pada Selasa (8/3), bahwa korban tewas terbaru diyakini adalah seorang ibu dan putranya yang telah dewasa. Mobil mereka tersapu masuk ke dalam kanal air badai di Sydney bagian barat.

Hingga hari itu, Layanan Darurat Negara Bagian (State Emergency Service/SES) New South Wales (NSW) mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah mulai dari perbatasan utara NSW dengan Queensland hingga perbatasan selatan NSW dengan Victoria. Warga yang mengungsi diimbau agar berlindung di pusat-pusat evakuasi.

Pada hari yang sama, Komisaris SES NSW Carlene York menyampaikan kepada media setempat bahwa pihaknya telah mengeluarkan 11 perintah evakuasi yang berimbas pada lebih dari 60.000 orang.

York mengatakan banyak jalan masih belum bisa dilalui. Helikopter dan perahu digunakan untuk upaya darurat dan SES bekerja sama dengan para penyedia telekomunikasi untuk memulihkan komunikasi yang terputus di banyak lingkungan masyarakat.

Banjir bandang tanpa henti telah memecahkan rekor sebelumnya, dengan salah satu daerah yang paling terdampak adalah kawasan pedesaan Lismore di NSW utara. Di sana, lima orang dilaporkan tenggelam saat ketinggian air naik hingga 14,5 meter selama akhir pekan.

Warga Lismore yang tertekan dan masyarakat lainnya yang terimbas banjir mengeluhkan dukungan yang tidak memadai selama bencana yang mereka alami.

Harley Nelson, seorang warga Lismore, mengatakan kepada Xinhua bahwa kota pedesaan kecil itu merupakan wilayah berpendapatan rendah, orang-orang tidak mempunyai uang atau kemampuan untuk mengungsi jauh.

Kepala Pemerintahan NSW Dominic Perrottet menanggapi isu tersebut di stasiun radio 2GB pada hari yang sama, dan mengatakan dirinya sangat menyesalkan penanganan bencana tersebut.

"Saya tidak ingin siapa pun di negara bagian kami merasa bahwa mereka terisolasi atau terabaikan. Dan sangat jelas bagi saya, selama masa-masa ini, bahwa itulah yang dirasakan oleh banyak orang," kata Perrottet.

Sementara itu, Tom Hough, seorang pakar meteorologi di Weatherzone, mengatakan pesisir timur diperkirakan masih mengalami hujan deras sepanjang Selasa sebelum kemudian sistem bertekanan rendah yang luas dan kuat di wilayah itu mulai mereda pada Rabu.

Menurut prediksi untuk 24 jam hingga Rabu tengah malam waktu setempat, hujan dengan curah lebih dari 100 milimeter (mm) akan mengguyur pesisir selatan NSW, sedangkan wilayah lain diperkirakan mencatatkan curah hujan antara 25 hingga 50 mm.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022