Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kaum milenial Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur ditantang untuk memberikan karya nyata untuk masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat malam mengatakan bahwa pihaknya meminta para kaum milenial BUMN di wilayah Kota Malang untuk bisa membuat kegiatan yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Kita ingin para kaum milenial BUMN ini membuat kegiatan untuk masyarakat Kota Malang agar warga bisa mengetahui kontribusi BUMN," kata Arya.

Arya menjelaskan, dalam pertemuan bersama puluhan kaum milenial BUMN tersebut diharapkan muncul ide-ide baru berupa sebuah kegiatan yang bisa melibatkan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang ada di Kota Malang.

Menurutnya, sesuai dengan target Menteri BUMN ada tiga hal penting yang menjadi acuan kementerian yakni pendidikan, lingkungan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Para kaum milenial BUMN, ditantang untuk membuat kegiatan dari tiga poin penting tersebut.

"Jadi kegiatan yang akan dirancang oleh kaum milenial BUMN itu, nantinya bisa berkontribusi dan berhubungan dengan UMKM, lingkungan hidup atau mendorong sektor pendidikan," ujarnya.

Pihaknya menyatakan akan memberikan dukungan penuh bagi kaum milenial BUMN untuk lebih memberikan peranan nyata bagi masyarakat khususnya yang ada di wilayah Kota Malang.

Dalam kesempatan itu, Arya juga melakukan konsolidasi pada internal BUMN yang ada di wilayah Malang khususnya bagi para kaum milenial. Konsolidasi tersebut bertujuan agar tercipta kolaborasi dari berbagai BUMN yang ada di wilayah itu.

Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan penyamaan persepsi agar para kaum milenial khususnya yang ada di wilayah Kota Malang bisa mengetahui ke mana arah perkembangan BUMN untuk kedepannya.

"Ini merupakan konsolidasi internal BUMN, agar teman-teman khususnya kaum milenial bisa terintegrasi dan berkolaborasi, serta saling mendukung," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I Milfan Rantawi menambahkan, kehadiran kaum milenial sangat dibutuhkan pada BUMN-BUMN yang ada di Indonesia. Generasi milenial, merupakan generasi yang lahir pada era teknologi.

Para kaum milenial, lanjutnya, merupakan generasi kreatif yang bisa beradaptasi pada era disrupsi teknologi seperti saat ini. BUMN yang ada saat ini, memberikan ruang yang sangat besar bagi kaum milenial dan generasi muda Indonesia untuk terus berkembang.

"Generasi milenial ini dibutuhkan oleh BUMN dan saat ini diberikan ruang yang sangat besar. Generasi ini, merupakan generasi yang kreatif dan mampu menghadapi disrupsi teknologi," katanya.

Kementerian berkomitmen untuk memberikan ruang pada kaum milenial dan generasi muda Indonesia untuk menjadi pimpinan BUMN yang ada di Indonesia. Namun, kesempatan untuk menduduki posisi pimpinan BUMN itu juga harus dibarengi dengan kompetensi yang mumpuni.

Sejumlah nama yang kini menduduki jabatan tinggi di BUMN tersebut diantaranya adalah Viviana Dyah Ayu Retno yang menjabat Direktur Keuangan BRI di usia 42 tahun dan Arga Mahanana Nugraha sebagai Direktur Jaringan dan Layanan BRI di usia 40 tahun.

Kemudian Soleh Ayubi yang berusia 38 tahun dan saat ini menjabat sebagai Chief Digital Healthcare Officer PT Bio Farma (Persero). Sebelumnya, Soleh memiliki karir yang cukup baik di Amerika Serikat.

Selain itu, Erick juga mencontohkan Muhammad Fajrin Rasyid yang ditunjuk sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Fajrin sebelumnya merupakan co-founder dan Presiden Bukalapak.

Baca juga: Ekonomi Kota Malang tumbuh 4,21 persen pada 2021
Baca juga: Sandiaga minta Gekrafs Malang kembangkan potensi ekonomi kreatif

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022