Jakarta (ANTARA) - Facebook merilis fitur baru yang lebih banyak untuk admin dalam sebuah Grup Facebook bisa melindungi, mengelola, dan mengembangkan grup mereka salah satunya dengan memungkinkan admin bisa menghapus unggahan anggota jika terbukti berupa konten disinformasi atau hoaks.

Baca juga: Rusia blokir Facebook karena batasi akses media

"Saat ini, kami mengumumkan fitur-fitur baru untuk membantu admin grup Facebook menjaga grup mereka tetap aman dan sehat, mengurangi disinformasi, dan mempermudah mereka mengelola dan
mengembangkannya dengan pemirsa yang relevan," kata VP of Communities Facebook Maria Smith seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu.

Penyebaran hoaks melalui grup Facebook kerap terjadi, untuk mencegah hal itu terus terjadi maka Facebook menambahkan fitur "bantuan admin" sehingga bisa secara otomatis menolak unggahan anggota yang telah dipastikan berisi informasi palsu.

Penilaian itu didapatkan dari para pemeriksa fakta atau "Fact Checker" yang bekerja terpisah dari Facebook sehingga keabsahan sebuah informasi benar atau salah tidak perlu diragukan lagi.

Ketika opsi "Bantuan Admin" digunakan maka unggahan masuk dengan konten yang dinilai palsu oleh pemeriksa fakta pihak ketiga akan ditolak sebelum konten itu dilihat di grup sehingga mengurangi visibilitas disinformasi.

"Kami juga mengembangkan fungsi "senyapkan" dan memperbaruinya ke "tangguhkan", sehingga admin dan moderator bisa menangguhkan sementara anggota dan peserta grup agar tidak mengunggah, berkomentar, menanggapi, berpartisipasi di obrolan grup dan membuat atau memasuki Forum di grup," ujar Maria.

Selain fitur yang memudahkan admin menolak informasi tidak benar, admin juga bisa dibantu untuk mengelola komunitas menggunakan "Bantuan Admin".

Baca juga: Facebook tutup fitur Campus
Tampilan pembaruan fitur untuk admin grup di Facebook yang terbaru untuk memerangi peredaran disinformasi. (ANTARA/HO/Facebook Indonesia)


Fitur itu memungkinkan admin grup memasang kriteria khusus yang telah disiapkan sehingga ketika ada anggota baru mau bergabung, "bantuan admin" akan menyetujui atau menolak pemilik akun secara otomatis tergantung dari pemenuhan kriteria yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh admin grup.

Tampilan "Beranda Admin" pun ikut diperbaharui Facebook agar lebih efisien termasuk adanya ringkasan halaman di tampilan "desktop" sehingga admin bisa meninjau dengan cepat hal- hal yang perlu diperhatikan dalam grupnya di ruang virtual itu.

Pengembangan terakhir yang dilakukan Facebook untuk grup admin adalah memungkinkan admin grup untuk mengembangkan komunitasnya dengan orang- orang yang lebih relevan.

"Untuk membantu grup mendapatkan pengalaman yang lancar dalam berbagi dan terhubung dengan komunitas tertentu, kami menambahkan kode QR yang bisa diunduh atau disalin dan ditempel admin dari menu Bagikan dan dibagikan sesuka mereka," kata Maria.

Saat kode QR dipindai, orang-orang akan diarahkan ke halaman Tentang grup Anda tempat Anda bisa bergabung atau meminta untuk bergabung.

"Kami juga telah menambahkan opsi kirim undangan melalui email bagi admin untuk mengundang orang-orang bergabung dengan grup mereka," tutup Maria.


Baca juga: Meta larang media Rusia monetisasi konten

Baca juga: Rusia batasi akses Facebook

Baca juga: Facebook diminta tegas tangani "doxing"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022