Jakarta (ANTARA) - Otoritas di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, basis produksi kedelai terkemuka di negara itu, memilih 23 varietas kedelai baru untuk pemuliaan, saat pemerintah China berkomitmen pada upaya pemuliaan guna meningkatkan hasil, kualitas, dan ketahanan tanaman tersebut terhadap penyakit.

Du Zhentao, ketua koperasi pertanian modern percontohan di Kota Hailun, Heilongjiang, mengatakan dirinya siap untuk terus menanam "Dongsheng 22", varietas kedelai baru yang dia coba tahun 2021 lalu.

Dia menuturkan benih-benih yang dikembangkan oleh Li Yanhua, seorang peneliti dari Institut Geografi dan Agroekologi Timur Laut (Northeast Institute of Geography and Agroecology), Akademi Ilmu Pengetahuan China, membuktikan hasil per mu (sekitar 0,067 hektare) melebihi 200 kilogram, jauh lebih tinggi dari sebelumnya.

China sedang berupaya mencapai swasembada tanaman penghasil minyak seperti kedelai. Ilmu pengetahuan dan teknologi Provinsi Heilongjiang telah menerapkan program pemuliaan biologis untuk membudidayakan varietas kedelai baru.

Area penanaman kedelai di Heilongjiang menyumbang 40 persen lebih dari total area di negara itu. Tahun 2022 ini, provinsi tersebut menargetkan penambahan 10 juta mu area perkebunan kedelai untuk mendongkrak produksi.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022