Laporan tersebut diterima Tim Animal Rescue Banjarmasin yang di bawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota, karena warga takut menangani sendiri.
"Dari awal Maret sudah ada sekitar 20 laporan yang masuk. Berhasil dievakuasi 12 ekor," ucap Andy Putra, Anggota Tim Animal Rescue Banjarmasin bercerita di Banjarmasin, Senin.
Ular-ular yang berhasil ditangkap, diserahkan ke Kebun Binatang Mini (KBM) Jahri Saleh, kebun binatang milik pemerintah kota.
Baca juga: Damkar evakuasi ular kobra 1,5 meter masuk rumah warga di Cipayung
Baca juga: Puluhan ular ditangkap BPBD Banjarmasin karena masuk rumah warga
Ular yang ditangkap itu dari jenis piton hingga yang berbisa seperti kobra.
Andy menerangkan, di saat kondisi cuaca seperti ini, hewan melata itu kerap keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan musim kawin.
"Makanya sering kali menampakkan diri di pekarangan rumah dan dalam rumah atau di jalan-jalan," ujarnya.
Andy menyarankan agar warga bisa mengantisipasinya dengan cara memberikan wangi-wangian di sela-sela sudut rumah. Misalnya, seperti kapur barus.
"Bukan garam! itu hanya mitos," ucapnya.
Dia juga mengimbau agar warga menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya, apalagi membuat kelembapan hingga jadi sarangnya ular.
"Kalau menemukan silahkan laporkan ke kami. Kita siaga 1 X 24 jam," ucapnya.*
Baca juga: Petugas Damkar Belitung evakuasi King Kobra dari bawah kasur
Baca juga: Warga diminta waspada ular liar masuk rumah jelang akhir tahun
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022