Jakarta (ANTARA) - Perusahaan startup aquatech Delos mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor maritim agar makin kompetitif di kancah bisnis global.

Delos mengusung program bernama Institut Maritim DELOS (DMI), yang menyasar pada kampus-kampus yang memiliki jurusan studi akuakultur, yang digarap bersama para akademisi dan pelaku usaha Tanah Air.

Senior Scientific Officer Delos Julie Ekasari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan, program DMI dirancang sesuai dengan standar pelatihan “Merdeka Belajar” dari Kementerian Pendidikan Nasional.

"Program ini didesain untuk mempersiapkan mahasiswa semester akhir yang akan segera lulus, untuk nantinya bisa bergabung dan siap bekerja di industri budidaya udang," ujar Julie.

Delos sendiri sebagai pelaku bisnis di industri aquatech menyadari bahwa pembentukan sumber daya manusia yang mumpuni merupakan hal yang cukup signifikan. Mahasiswa yang sudah lulus belum tentu siap untuk bekerja, apalagi industri ini berkaitan dengan makhluk hidup yang kondisi lapangannya fluktuatif.

CEO Delos Guntur Mallarangeng berharap Indonesia akan semakin siap ke depannya untuk menjadi eksportir terbesar udang. Menurutnya, dengan garis pantai sepanjang 54.000 km, sumber daya manusia pesisir yang melimpah, serta iklim tropis yang menunjang, sudah seharusnya Indonesia mampu menjadi pemimpin global untuk akuakultur yang berkelanjutan.

Ia mengatakan, program DMI akan berjalan untuk pertama kalinya dalam waktu dekat ini.

"Bukan sekedar pelatihan biasa, akan ada learning outcome yang jadi target utama, serta pengetahuan teori dan lapangan yang sudah dikurikulumkan dalam standar S1 dan D3," ujar Guntur.

Delos yang berangkat dari tambak udang konvensional Dewi Laut Aquaculture (DLA) dan sekaligus perwujudan digitalisasi dari Alune Aqua, berharap dapat membantu para petambak udang nusantara berevolusi biru menuju modernisasi tambak.

Industri yang didominasi oleh cara tradisional dan terfragmentasi itu diharapkan dapat bertransformasi menjadi tambak modern dan sistematis berbasis ilmiah.

Delos memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik manajemen yang baik untuk meningkatkan produktivitas tambak udang dan meningkatkan hasil di atas rata-rata, hingga menjadikan Indonesia negara yang memiliki industri budidaya nomor satu di dunia.


Baca juga: Startup aquatech Delos yakin Indonesia jadi pengekspor udang terbesar
Baca juga: Optimalkan pengembangan akuakultur bagi ketahanan pangan
Baca juga: Startup akuakultur bantu pembudidaya ikan raih untung tiga kali lipat
Baca juga: Startup eFishery gandeng milenial bangun ekosistem industri akuakultur

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022