Sidoarjo (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa meminta kepada kader PAN menjadi bagian dari solusi untuk menata masa depan bangsa yang lebih baik.

"Sudah saatnya kader PAN menjadi bagian dari solusi untuk perubahan masa depan bangsa yang lebih baik dan bukan hanya menjadi bagian dari masa lalu," katanya saat memberikan pidato politiknya dalam rangka peringatan Ulang Tahun ke-13 PAN di Sidoarjo, Minggu.

Ia mengemukakan, saat ini pergerakan di dunia ini berjalan dengan begitu cepatnya dan jika tidak mudah beradaptasi tentunya sudah pasti akan cepat ditinggalkan.

"Oleh karena itu, kader PAN harus mampu memberikan akselerasi dalam perubahan dunia tersebut sehingga tidak mudah untuk ditinggalkan oleh yang lain," katanya.

Menurut dia, dengan memberikan akselerasi berarti kader PAN turut serta menjadi solusi dalam rangka perubahan bangsa.

"Peran serta itu semua tidak bisa lepas dri kompleksitas dan jati diri sebagai manusia seutuhnya," katanya.

Ia menjelaskan, seorang kader PAN juga harus kuat terhadap semua tantangan yang ada dan semua itu harus dibarengi dengan sinergi serta intergritas dakam penyelesaian masalah.

"PAN ini merupakan sebuah sistem besar dimana jika keburukan akan menghantam sistem, maka bagian sistem besar yang bekerja tersebut akan terganggu," katanya.

Ia juga mengajak kepada kader Partai Amanat Nasional untuk mampu berinovasi dalam rangka menghadapi perubahan dan kejutan yang tidak bisa dipahami manusia.

"Hanya bangsa besar dan partai besar seperti PAN inilah yang mampu berinovasi dan bukan Bertahan akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dan akan menang," katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf dan juga Kader Partai Amanat Nasioal yang kini menjabat menjadi Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Di Lamongan, Menakertrans Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum DPP PKB melantik pengurus DPC PKB setempat.

"Kami menunggu saja, karena reshuffle itu merupakan hak prerogatif Presiden," katanya ketika ditanya soal "reshuffle" kabinet.

(ANT-071/E011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011