Bandung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memuji kreativitas dan inovasi berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diterapkan dalam Program Citarum Harum.

"Nah, itu tuh, kerennya gubernur kalian (Ridwan Kamil). Idenya muncul dalam sekejap," kata Luhut saat meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik Perumda Tirta Wening Kota Bandung, di Desa Cikoneng, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa.

Luhut menyampaikan pujian itu dua kali dalam kesempatan tersebut. Pertama, saat menanggapi paparan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Kolam Retensi Andir di kawasan Baleendah, dan kedua ketika menanggapi usulan Ridwan Kamil tentang kemungkinan dibuat panel surya di lokasi IPAL Bojongsoang.

Baca juga: Satgas Citarum Harum Purwakarta sebar puluhan tempat sampah

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil yang mendengar pujian tersebut hanya tersenyum di tengah hadirin. Pujian yang lain diungkapkan ketika Luhut memperhatikan paparan tentang penataan Kolam Retensi Andir, dimana kolam retensi itu, selain berfungsi sebagai area tangkapan air, juga menjadi area terbuka untuk publik.

Di sekitar Kolam Retensi Andir dibangun taman lengkap dengan tempat duduk. Mendengar paparan itu, Luhut langsung menimpali. "Wah, ini saya tahu pasti idenya Kang Emil. Kalau sudah ada ruang publik kayak gini, ini Kang Emil yang punya ide," ujar Luhut.

Menko Marves juga meninjau IPAL Bojongsoang, sekaligus melihat progres penanganan Sungai Citarum juga terkait rencana bantuan dari Jerman untuk membiayai sebagian penggunaan teknologi IPAL Bojongsoang.

Baca juga: Gubernur: Air Sungai Citarum sudah bisa digunakan untuk budi daya ikan

Baca juga: Luhut ajak semua pihak kawal Program Citarum Harum


Hadir dalam kesempatan itu, selain Gubernur dan anggota Forkopimda Jabar, perwakilan Kedubes Jerman untuk Indonesia, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Bupati Bandung Dadang Supriatna.

"Apapun yang kita buat di sini harus bisa dirasakan manfaatnya, bukan hanya oleh masyarakat Kota dan Kabupaten Bandung, tapi juga untuk kawasan Bandung Raya," kata Luhut.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022