Kami berharap Pertamina mendukung terminal khusus ini dengan meningkatkan pasokan gas elpiji di Pulau Belitung ini
Belitung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoperasikan terminal khusus liquefied petroleum gas (LPG) di Pelabuhan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, guna mengatasi kelangkaan gas elpiji bersubsidi di pulau itu.

"Kami berharap Pertamina mendukung terminal khusus ini dengan meningkatkan pasokan gas elpiji di Pulau Belitung ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau pengoperasian terminal khusus LPG di Pelabuhan Tanjung Pandan, Kamis.

Ia mengatakan kebijakan pembentukkan dermaga terminal khusus LPG berkapasitas 600 metrik ton (MT) ini, sebagai langkah pemerintah daerah dalam meningkatkan pasokan dan pendistribusian LPG ke masyarakat di wilayah Pulau Belitung terdiri dua kabupaten yaitu Belitung dan Belitung Timur.

"Saya sudah menerima laporan, bahwa masyarakat Pulau Belitung mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji, karena pasokan LPG kurang sehingga stok di agen terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini," ujarnya.

Menurut dia, dengan adanya terminal khusus ini, maka Pertamina seharusnya memasok 480 MT per minggu untuk memenuhi kebutuhan gas masyarakat. Tentunya akan menjadi sia-sia jika Pertamina hanya disuplai 131 MT per satu minggu sekali.

“Akan menjadi percuma karena kapasitas terminal khusus ini banyak yang kosong. Oleh karena itu, saya akan segera berdialog dengan Pertamina dan melayangkan surat untuk memantapkan penambahan kuot ke Dirjen Migas," katanya.

Kepala KSOP Tanjung Pandan Anggiat mendukung penuh pelayanan sesuai pelayanan pelayaran kapal bermuatan LPG untuk distribusi SPBE di Pulau Belitung.

"Kami mendukung penuh dalam pemanduan kapal dan juga dalam waktu empat bulan ke depan akan dilakukan pengerukan untuk pendalaman alur di Pelabuhan Tanjung Pandan ini," katanya.

Menurut dia, pada prinsipnya terminal khusus ini sudah sesuai dengan izin perhubungan laut tanggal 14 Januari 2022 dengan kedalaman yang bisa distandarkan pelabuhan.

"Secara aturan tidak ada kendala untuk memulai dioperasionalkan dermaga terminal khusus ini,” ujarnya.

Baca juga: ASN dan TNI-Polri di Babel dilarang gunakan LPG subsidi

Baca juga: Pertama di Indonesia, Babel terapkan kartu kendali LPG subsidi


 

Pewarta: Aprionis
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022