Mataram (ANTARA) - Aparat kepolisian mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 di loket penukaran tiket MotoGP (Pertamina Grand Prix Of Indonesia) di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Pengawasan ini langsung di bawah kendali Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polresta Mataram Komisaris Polisi Tauhid.

"Melihat antusias tinggi masyarakat, baik yang mengantre untuk menukarkan tiket maupun yang berdagang di sekitar areal, maka kami turun lapangan untuk melakukan pengawasan sekaligus memberikan imbauan untuk tetap menjaga prokes," kata Tauhid, di Mataram, Kamis.

Baca juga: Pengamanan MotoGP Mandalika diterapkan berlapis

Tauhid bersama anggota Satbinmas Polresta Mataram mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dari ancaman pencurian.

"Selain prokes, kami mengingatkan agar selalu waspada terhadap barang bawaan dan kendaraan. Jangan sampai ramainya situasi di loket penukaran tiket, maka membuka peluang para pelaku kejahatan untuk berbuat," ucapnya.

Tauhid menyampaikan penukaran tiket pada hari kedua di eks Bandara Selaparang terpantau ramai. Meskipun demikian, masyarakat yang mengantre menukarkan tiket tetap menjaga prokes dengan ketat.

Baca juga: RSUD Mataram siapkan ruang perawatan VIP bagi penonton MotoGP

"Situasi terpantau aman dan kondusif, petugas maupun masyarakat tetap menjalani prosedur prokes," ujar dia.

Aktivitas penukaran tiket di eks Bandara Selaparang yang berlangsung sejak Rabu (16/3) dimulai pukul 09.00 Wita-15.00 Wita.

Baca juga: Hotel terapung KM Kelud sediakan 1.500 tempat tidur penonton MotoGP

Penukaran tiket menjadi gelang tiket ini menjadi syarat untuk masuk penonton ke areal Sirkuit Mandalika (Pertamina Mandalika International Street Circuit).

Dengan gelang, penonton bebas menumpang "shuttle bus" yang disiapkan penyelenggara menuju areal sirkuit. Begitu sebaliknya.

Gelang tersebut akan menjadi acuan panitia mengidentifikasi penonton dalam mengakses lokasi tribun.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022