Salah satunya dari Batam ke Singapura. Potensi besarannya mencapai 4 gigawatt (GW) dan yang diekspor ada dua hal, satu electricity-nya dan yang kedua carbon credit-nya
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berencana mengekspor energi surya sebagai komitmen Indonesia mendukung transisi energi berkelanjutan.

"Energi surya hari ini sudah sangat kompetitif bahkan Indonesia sendiri sedang berpikir untuk mengekspor energi surya," kata Airlangga saat menjadi pembicara kunci dalam seminar Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis.

Salah satu yang akan diekspor adalah energi surya yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sedang dikembangkan di Batam.

"Salah satunya dari Batam ke Singapura. Potensi besarannya mencapai 4 gigawatt (GW) dan yang diekspor ada dua hal, satu electricity-nya dan yang kedua carbon credit-nya," kata dia.

Menurut Airlangga, energi surya merupakan salah satu kekayaan energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia.

Energi surya, kata dia, juga dikenal sebagai energi yang demokratis karena tidak tergantung pada skala ekonomi serta dapat diproduksi di level rumah tangga serta dalam skala besar di pabrik.

"Ini yang kami sedang siapkan dengan PLN bahwa demokratisasi energi itu sangat penting sehingga di setiap rumah bisa tersedia electricity berbasis energi surya," ujar Airlangga.

Selain energi surya, kata dia, Indonesia juga masih memiliki potensi EBT lain yang yakni tenaga air yang saat ini dikembangkan di Kalimantan Utara yang besarannya mencapai 12 GW.

"Kemudian juga kita dorong yang sifatnya geotermal yang ada di Jawa dengan potensi 29 GW. Inilah program-program yang akan kita tawarkan di dunia agar kita bisa mencapai net zero emission di pertengahan abad ini atau kita tentukan di tahun 2060 atau lebih cepat tergantung pendanaan baik dari dalam maupun luar negeri," kata Airlangga.

Baca juga: Indika Energy akan bangun PLTS 12 MWp di Maluku Utara
Baca juga: Kementerian ESDM dorong pembangunan PLTS atap di pondok pesantren
Baca juga: PLN garap ladang panel surya seluas 1,46 hektare di Sulawesi Selatan

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022