Sejak 1 Januari 2022 hingga saat ini, sudah ada tambahan sekitar 4 juta merchant. Volume transaksinya juga meningkat pesat
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak 15,7 juta merchant telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) per Februari 2022.

"Sejak 1 Januari 2022 hingga saat ini, sudah ada tambahan sekitar 4 juta merchant. Volume transaksinya juga meningkat pesat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis.

Pada tahun ini, merchant pengguna QRIS ditargetkan bertambah 15 juta dari tahun 2021 yang sebanyak 12 juta.

Dengan upaya yang terus dilakukan dan dukungan penuh dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), ia optimistis target tambahan sebanyak 15 juta merchant tersebut bisa tercapai lebih awal pada tahun ini.

"Terimakasih kepada kawan industri yang tergabung dalam ASPI yang bersama kami tidak lelah untuk mengampanyekan penggunaan QRIS, tak hanya di berbagai kota besar tetapi di kota-kota kecil," jelasnya.

Menurut Perry, dukungan tersebut merupakan sumbangan yang sangat besar agar QRIS semakin banyak diterima dan digunakan oleh masyarakat.

Guna mendorong konsumsi masyarakat, BI akan tetap melanjutkan implementasi program SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS untuk mendukung pencapaian target merchant pengguna baru QRIS pada tahun 2022.

Koordinasi dengan pemerintah juga terus dilakukan dalam rangka memperkuat sinergi dan percepatan digitalisasi pembayaran melalui akselerasi elektronifikasi bantuan sosial, transaksi pemerintah daerah, dan transportasi.

Baca juga: BI: Estimasikan 80 juta orang Indonesia bakal gunakan QRIS
Baca juga: UMKM pengguna QRIS lebih dipercaya dapatkan pinjaman
Baca juga: BI berencana integrasikan data UMKM dalam QRIS dan Siapik

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022