Kementerian Koperasi dan UKM sudah menetapkan prioritas dalam membangun UMKM yang berbasis kreativitas dan berbasis teknologi
Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung ide Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dalam membangun role model UMKM di Indonesia berbasis teknologi inovasi.

"Ayo Pak Gubernur, jadikan NTB sebagai role model bagaimana UMKM bertransformasi menuju produk-produk berbasis inovasi teknologi," katanya saat membuka NTB Invotek Expo 2022 di Halaman Kantor Brida Provinsi NTB, Jumat.

Menurut Teten, Kementerian Koperasi dan UKM sudah menetapkan prioritas dalam membangun UMKM yang berbasis kreativitas dan berbasis teknologi.

Hal ini sejalan dengan visi yang dimiliki Gubernur NTB salah satunya untuk mendukung pengembangan UMKM menuju teknologi inovasi.

"Saya sangat senang, hal ini sejalan dengan kami di Kementerian Koperasi dan UKM. Yang penting ada kaitan pengembangan teknologi itu untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menteri menilai Provinsi NTB sudah mulai melakukan inkubasi terhadap ide-ide terhadap UMKM yang ingin masuk ke pengembangan teknologi sehingga ide-ide tersebut akan jalan ke hilirisasi atau produksinya.

"Banyak UMKM-UMKM kita saat ini mengikuti event-event dan lomba inovasi, namun berhenti sampai di situ dan tidak ada hilirisasi dan komersialisasi terjadi," terang Menkop.

"Nantinya, dengan inkubasi ini kita akan dampingi UMKM-UMKM ini agar ide-ide mereka dapat tersalurkan dan diproduksi," katanya.

Sementara itu, Zulkieflimansyah mengakui membangun role model berbasis teknologi dan inovasi tidak lain untuk meningkatkan kualitas produk UMKM NTB, sehingga bisa diminati pasar.

"Tidak mungkin suatu daerah mengejar ketertinggalannya tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi. Tapi, orang sering mereduksi teknologi dan ilmu pengetahuan itu seperti orang berpikir dari negara maju. Sehingga, teknologi itu identik dengan laboratorium. Padahal, di negara berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi itu adalah keseharian kita bagaimana cara kita melakukan inovasi sehingga produktivitas itu meningkat," ucapnya.

Untuk itu, hadirnya Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) di NTB, kata Zulkieflimansyah, tidak laik ikut menyukseskan program Presiden Jokowi membangun ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

"Kami bangga jalan membangun ilmu pengetahuan dan teknologi di NTB itu betul-betul berjalan, kalau daerah lain hanya ganti nama. Namun, semangat Jokowi menghadirkan inkubator bisnis di NTB itu berjalan," ujarnya.

Oleh karena itu, Gubernur berharap apa yang dilakukan NTB dapat memberikan semangat bagi daerah lain di Indonesia. Karena bagaimanapun riset dan teknologi adalah elemen penting pembangunan.

"Kita beruntung ada COVID-19 menjadi lebih percaya diri. Karena sebelum ada COVID, NTB tidak maju-maju, tidak sejahtera, dan makmur karena menjual komoditas seperti jual jagung berkapal-kapal untuk kembali setengah kapal jadi pakan ternak untuk kita konsumsi disini dengan harga jauh lebih mahal. Kita tidak pernah membuat industrialisasi lebih nyaman di daerah karena jual tanah hobi kita untuk cari uang instan, karenanya dengan kita memulai dari NTB maka produk UMKM kita menjadi lebih mahal," katanya.

Baca juga: Kemenkop luncurkan "New" PLUT untuk kembangkan UMKM di NTB
Baca juga: Teten targetkan UMKM unggulan di lokapasar NTB Mall mendunia
Baca juga: Teten Masduki ungkap dukungan pengembangan produk daun kelor

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022