Jakarta (ANTARA) - Program Donasi JKN memperoleh bantuan Rp2 miliar dari suatu organisasi nirlaba yang akan digunakan untuk membantu melunasi tunggakan iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (​​JKN-KIS) kelas 3 di wilayah Bandung yang tidak mampu .

"Program donasi ini kami kembangkan dengan harapan masyarakat yang belum memperoleh perlindungan jaminan sosial kesehatan bisa segera terdaftar menjadi peserta JKN-KIS, dan yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, namun menunggak karena kesulitan finansial, bisa dilunasi tunggakannya oleh donatur," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Ghufron berharap donasi dari Tahir Foundation tersebut bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh pihak untuk ikut bergerak membantu sesama dan mendukung keberlangsungan Program JKN-KIS yang semakin berkualitas.

Ia mengatakan Program JKN-KIS ditujukan untuk memastikan setiap warga Indonesia terlindungi kebutuhan dasar kesehatannya. Pemerintah mendaftarkan masyarakat yang tidak mampu menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) di tingkat pusat maupun daerah.

Pemerintah juga memberi bantuan iuran bagi peserta yang didaftarkan pemerintah daerah dan pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri kelas 3 serta menyediakan anggaran bagi peserta pekerja penerima upah (PPU).

BPJS Kesehatan juga telah memberikan keringanan pembayaran tunggakan iuran bagi peserta segmen PBPU dan bukan pekerja (BP) yang menunggak melalui Program Rencana Pembayaran Iuran Bertahap (REHAB) yang bisa diakses di aplikasi Mobile JKN.

Hal itu, katanya, dikarenakan pandemi COVID-19 telah berdampak terhadap perekonomian masyarakat, sehingga mempengaruhi kemampuan peserta JKN-KIS segmen PBPU dan BP dalam membayar iuran bulanan JKN-KIS.

Co Chairman Tahir Foundation Jonathan Tahir berharap melalui donasi tersebut, peserta mandiri JKN-KIS kelas 3 di Bandung yang menunggak dapat kembali mendapat akses perlindungan jaminan kesehatan yang memadai dan produktif, demi masa depan yang berkualitas.

Sementara Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan per Maret 2022, capaian kepesertaan JKN-KIS di kota itu tercatat sebanyak 2.470.454 jiwa atau 97,73 persen dari total penduduk Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung beserta pemangku kepentingan lainnya bekerja sama meningkatkan kepesertaan JKN-KIS melalui sosialisasi dan edukasi.

Ia mengapresiasi donasi yang diserahkan organisasi nirlaba itu dan berharap Program Donasi tersebut juga dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain.

"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Bandung yang menjadi peserta JKN-KIS, namun menunggak karena situasi ekonominya masih dalam tahap pemulihan akibat pandemi COVID-19," ujarnya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022