Berita selanjutnya yang juga menarik dibaca ulang terkait penyediaan dana abadi kebudayaan yang dapat dihibahkan kepada para budayawan dan seniman di Indonesia. Dana abadi itu kini berjumlah Rp3 triliun dan ditargetkan bisa mencapai Rp5 triliun.
Berikut berita-berita terpopuler ekonomi selengkapnya:
Harga emas terseret sikap "hawkish" ketua Fed
Harga emas jatuh mendekati level terendah satu minggu pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan kenaikan suku bunga besar tahun ini untuk memerangi inflasi yang melonjak, mengakibatkan imbal hasil obligasi pemerintah lebih tinggi.
Baca selengkapnya di sini.
Listrik alternatif dari limbah sawit
Pemerintah Indonesia mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi alternatif dari pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) limbah kelapa sawit untuk mewujudkan target bauran energi baru terbarukan di dalam negeri.
Seluruh limbah kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi karbon netral, termasuk biogas yang dapat dihasilkan melalui pengolahan limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME) dengan menggunakan teknologi anaerobic digester (AD).
Baca selengkapnya di sini.
IMF nilai Indonesia berhasil jaga stabilitas ekonomi di tengah krisis
Dana Moneter Internasional (IMF) menilai Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan sektor keuangan di tengah pandemi karena didukung oleh kinerja makroekonomi yang kuat serta respon kebijakan yang tegas dan menyeluruh.
Dewan Direktur IMF mengapresiasi berbagai kebijakan yang ditempuh Indonesia termasuk terkait komitmen pemerintah dalam mengembalikan batas atas defisit fiskal sebesar 3 persen pada 2023 secara gradual.
Baca selengkapnya di sini.
Dana abadi kebudayaan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan menganggarkan sebesar Rp5 triliun untuk dana abadi kebudayaan bertajuk Indonesiana yang saat ini telah terkumpul Rp3 triliun. Dengan Rp3 triliun, tahun lalu dana abadi kebudayaan telah mulai mendapatkan keuntungan sebesar Rp45 miliar dan keuntungan tahun ini diperkirakan mencapai Rp165 miliar, sehingga terdapat Rp200 miliar keuntungan.
Baca selengkapnya di sini.
Stok ikan tersedia untuk Ramadhan dan Idul Fitri
Berdasarkan prognosa tahun 2022 kebutuhan ikan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri diperkirakan sebesar 2,64 juta ton sementara itu prognosa ketersediaan ikan selama bulan April dan Mei diperkirakan sebesar 2,99 juta ton dengan memperhatikan pola musim penangkapan dan budidaya.
Pemerintah menilai harga komoditas perikanan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri masih kompetitif dan memiliki ragam pilihan apabila dibandingkan dengan produk substitusi protein selain ikan seperti telur dan daging ayam.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
