Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi China, Tencent, pada Rabu (23/3) mengumumkan bahwa laba yang dapat diatribusikan kepada para pemegang saham meningkat 1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 123,8 miliar yuan (1 yuan = Rp2.251) tahun lalu.

Pada 2021, total pendapatannya naik 16 persen dari tahun sebelumnya menjadi 560,1 miliar yuan, kata perusahaan itu dalam laporan keuangan tahunannya.

Tahun lalu, investasi Tencent pada penelitian dan pengembangan (litbang) naik 33 persen (yoy) menjadi 51,8 miliar yuan.

Dalam tiga tahun terakhir, Tencent telah menggelontorkan investasi senilai lebih dari 120 miliar yuan dalam litbang, dan secara bertahap membangun sebuah sistem penelitian yang telah memberikan dasar yang solid bagi perusahaan tersebut untuk melayani ekonomi riil.

"Integrasi ekonomi riil dan ekonomi digital baru saja dimulai," ujar Ma Huateng, yang menjabat chairman sekaligus CEO Tencent. "Target kami adalah memanfaatkan keunggulan kami dan bekerja sama dengan mitra-mitra di industri ini untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi riil." 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022