Jakarta (ANTARA-News)- Indonesian Bureaucracy & Service Watch (IBSW) menyatakan dari pelanggaran pelaksanaan Pilkada Kabupaten Musi Banyuasin 2011 semuanya terindikasi bermuara pada penghilangan hak suara pemilih secara masif.

"Serta beberapa wilayah tertentu terjadi penggelembungan suara, tindak kekerasan fisik oleh pejabat wilayah setempat serta penyelenggaraan pemilu nyata-nyata dilakukan secara tidak adil dengan mengeksploitasi jabatan dan wewenang yang masih melekat pada salah satu calon yakni Bupati petahana (incumbent) Pahri Azhari," kata Ketua IBSW, Nova Andika.

Hal tersebut merupakan hasil pantauan IBSW atau lembaga yang turut berpartisipasi dalam mewujudkan pelaksanaan pilkada Muba 2011 yang jujur, bersih, dan adil.

Disebutkan, salah satu dugaan pelanggaran itu, seperti Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada salah satu tokoh masyarakat Desa Sri Mulyo, Kecamatan Babat Toman, mendapati kekisruhan dalam DPT.

Ada sekitar 691 warga yang punya hak pilih tidak masuk dalam DPT, belum lagi adanya data diri warga yang cukup janggal yang masuk dalam DPT.

"Bahkan hingga H-2 dan bahkan hingga H-1, DPT belum dipasang di area-area publik, tempat terbuka dan kantor-kantor desa," katanya.

(R021/M011)

Copyright © ANTARA 2011