Sepertinya akan kita tunda, mau tidak mau karena kondisi seperti ini.
Jakarta (ANTARA News) - PT Sarinah Persero menunda penerbitan obligasi yang rencananya dilaksanakan pada 2012 karena kondisi pasar yang masih bergejolak.

"Sepertinya akan kita tunda, mau tidak mau karena kondisi seperti ini," ujar Direktur Utama Sarinah Jimmy M Rifai Gani, di Jakarta, Senin.

Ia beralasan kondisi yang fluktuatif akan menyebabkan minimnya penyerapan obligasi yang pada akhirnya menyebabkan perolehan dana jauh di bawah target.

Perseroan menginginkan penerbitan obligasi pada tahun depan untuk memenuhi dana pembangunan mega proyek di tahun yang sama senilai Rp2 triliun hingga Rp4 triliun. Selain dari obligasi, dana pembangunan juga berasal dari rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

BUMN perdagangan dan ritel ini berencana melepas sekitar 20-30 persen sahamnya ke publik pada 2013 untuk meraup dana sekitar Rp300-500 miliar guna memenuhi kebutuhan ekspansi hingga lima tahun mendatang.

"IPO tentu menjadi rencana kami guna mengembangkan bisnis kami secara berkelanjutan," tuturnya.

Bahkan, dalam kondisi bergejolak, perseroan pun menunda ekspor olahan biji kakao ke Eropa. Rencananya, perseroan mengirimkan kakao sebanyak 1.000 ton.

Baru-baru ini, perseroan juga mendapat fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp20 miliar dan sebesar Rp13 miliar dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (Exim Bank).

(S004)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011