Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi mengapresiasi Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya yang berhasil mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 1,196 ton di wilayah Pangandaran, Jawa Barat dengan nilai transaksi Rp1,43 triliun.

"Kita patut apresiasi kinerja Polri dalam memberantas narkoba, tentunya ini langkah nyata Jendral Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya dalam memerangi narkoba, barang haram tersebut memiliki dampak yang sangat berbahaya," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia meminta Polri dapat terus meningkatkan pengawasan dan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. Menurut dia, modus penyelundupan narkoba jaringan internasional saat ini sangat beragam untuk masuk ke Indonesia.

"Bandar narkoba jaringan internasional memiliki banyak modus baru, untuk mengelabui petugas. Jaga pintu pintu masuk perbatasan dan jalur tikus yang menjadi pintu masuk narkoba tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kapolri sebut sabu yang diamankan di Pangandaran seberat 1,196 ton

Baca juga: Kapolri sebut peran lima tersangka peredaran 1,196 ton sabu-sabu

Andi Rio mengatakan, para bandar narkoba memanipulasi narkoba dengan banyak cara, seperti di kemas ke dalam bungkus permen, makanan dan cairan.

Karena itu menurut dia, sampai petugas lengah saat bertugas di pintu-pintu masuk perbatasan dan jalur-jalur "tikus".

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu optimistis Polri, BNN, Bea Cukai dan pihak terkait dapat memberantas dan memerangi narkoba.

"Jangan sampai Indonesia menjadi surga bagi para bandar narkoba jaringan internasional yang dapat merusak generasi bangsa kita ke depannya," katanya.

Dia menilai, masalah narkoba menjadi perhatian semua pihak, bahkan Presiden Jokowi secara tegas menyatakan perang terhadap bandar narkoba.

Andi Rio meminta masyarakat juga harus dapat membantu kepolisian dengan selalu menyosialisasikan bahaya narkoba dan terus menjaga lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal dari bahaya narkoba.

Sebelumnya, Polri yang menggagalkan penyelundupan 1,196 ton narkoba jenis sabu-sabu di Pangandaran, Jawa Barat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan tangkapan besar penyeludupan narkoba ini melalui Pantai Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022) pukul 14.00 WIB.

Menurut Kapolri, penyelundupan sabu jaringan internasional ini terendus berawal dari hasil pengembangan terhadap kasus narkotika jenis sabu yang sebelumnya telah diungkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar atas nama tersangka SA dengan barang bukti sabu seberat 6 gram pada 25 Februari 2022.

Baca juga: Anggota DPR apresiasi Polri gagalkan penyelundupan 1,196 ton sabu

Baca juga: Bareskrim sebut sabu 1,196 ton Pangandaran dari jaringan Timur Tengah


Baca juga: Kapolri: Sabu 1,1 ton di Pangandaran hasil transaksi di tengah laut

 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022