Jember (ANTARA News) - Seorang mahasiswa semester satu Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), Randy Riananto (18), tewas setelah mengikuti pelatihan atau diklat di kantor Resimen Mahasiswa (Menwa) di Unej.

Menwa menggelar diklat pembinaan mental dan jasmani sejak 22-27 Januari, sebagai salah satu prosesi penerimaan mahasiswa baru di menwa. Ada delapan mahasiswa yang mengikuti diklat penerimaan menwa tersebut.

Pembantu Rektor III Unej, Drs Andang Subaharianto, Rabu, mengatakan, Randy meninggal setelah mengikuti upacara penutupan diklat menwa di kantor menwa Unej, karena sesak napas, Selasa sore (27/1).

"Tidak ada materi fisik yang berat dalam diklat menwa, hanya pelatihan SAR, pasukan baris berbaris dan senam," katanya.

Menurut dia, tidak ada unsur penganiayaan atau tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh Randy, meskipun belum ada visum dan autopsi, karena pihak keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan visum atas jasad Randy.

"Pihak Unej tidak bisa menyampaikan secara jelas tentang penyebab kematian Randy, karena jasadnya tidak divisum, namun yang pasti Randy menderita sesak napas sebelum meninggal," katanya menerangkan.

Hasil keterangan Komandan menwa, kata Andang, Randy sempat mendapat pemeriksaan di Unit Medical Center Unej yang menyatakan, Randy sesak napas kemudian dibawa ke RSUD dr. Soebandi dan meninggal dunia di sana.

Ia menjelaskan, pihak keluarga sudah membawa jasad Randy untuk dimakamkan di rumahnya di Gresik, seluruh biaya perjalanan pemakaman ditanggung oleh Unej.

Civitas akademika juga ikut berduka cita atas meninggalnya Randy, mahasiswa semester satu di Fakulktas Teknik Unej. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009