Chappy Hakim ingatkan pentingnya dunia siber terkait keamanan negara

Ketua PSAPI, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, mengingatkan pentingnya posisi dunia siber jika dikaitkan dengan permasalahan keamanan negara.

"Seorang ahli radar asal Prancis membuat satu paparan pada pembukaan seminar Singapore Air Show, dia menegaskan dunia siber telah menjadi domain kelima setelah darat, laut, udara dan luar angkasa," kata dia, dalam diskusi bertema "Cyber war Rusia Ukraina" di Jakarta, Senin.

Baca juga: Panglima TNI: Kekuatan udara penentu kemenangan perang modern

Ia mengatakan hal istimewa dari domain kelima itu adalah bahwa dunia siber bisa menembus bisa empat domain lain. "Yang membuat istimewa dunia siber adalah dia merupakan domain yang bisa menembus ke domain lainnya tidak seperti domain yang lain darat tidak bisa ke laut, laut tidak bisa ke darat, begitu juga ke udara dan luar angkasa, ada penghalang," kata dia.

Tetapi, lanjut dia, ketika sudah masuk domain dunia siber maka tidak ada barier yang menghalangi serangan siber tersebut menyerang domain mana pun dari pertahanan negara.

Baca juga: TNI AU dan Militer AS latihan perang di Medan

Mantan kepala staf TNI AU itu mengingatkan pentingnya dunia siber pada saat ini dan masa mendatang dalam berbagai aspek termasuk bagi pertahanan dan keamanan negara.

Ia mengingatkan pentingnya dunia siber karena terhubung ke semua lini kehidupan. Kelumpuhan domain siber juga bisa melumpuhkan aspek-aspek lainnya.

Baca juga: Perang dunia maya (cyber war)

Bahkan, menurut dia, kepala staf Angkatan Udara Inggris sejak 2012 lalu sudah mengingatkan dunia siber memiliki pengaruh yang sangat penting seiring perkembangan zaman.

"Ia mengatakan bahwa: Pada era ini (2012) betapa pentingnya sistem informasi dalam hal ini, kita tidak bisa mengambil uang kita milik kita sendiri di ATM apabila sinyal waktu dari satelit itu gagal. Nach itu adalah gambaran-gambaran dari bagaimana kita berhadapan dengan siber," ujar dia.

Baca juga: Tantangan panglima TNI juga perang siber dan keamanan-geopolitik