Solo (ANTARA News) - DPR akan membentuk tim untuk menangani masalah daerah perbatasan di Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang disebut-sebut dicaplok Malaysia.

Informasi itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Tjahjo Kumolo disela menghadiri acara Seminar Nasional Hari Hak untuk Tau "Keterbukaan Informasi Tekad Bangsa Cegah Korupsi" di Solo, Selasa.

"Kami berani mengatakan hal itu jelas mempunyai dasar-dasar yang kuat, dan kami berani mengatakan hal itu juga mempunyai data-data mengenai masalah perbatasan tersebut. Ya gak mungkin kami berani mengatakan hal itu kalau tidak punyai data," kata Tjahjo Kumolo yang juga menjabat sebagai Sekjen DPP PDI Perjuangan.

"Saya juga heran dari kalangan anggota dewan mengemukan temuan tersebut dari Pemerintah dalam tanggapannya biasa-biasa saja, padahal ini merupakan persoalan yang serius menyangkut kedaulatan negara," katanya.

"Kami menduka bahwa adanya pergeseran patok-patok perbatasan itu dibaliknya ada skandal, karena di daerah berbatasan ini ada tambang batu bara," kata Tjahjo Kumolo.

Menyinggung mengenai masalah perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu II yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ia mengatakan bagi PDI Perjuangan tidak masalah, karena juga tidak masuk dalam kabinet tersebut.

"Bagi kami tidak akan memikirkan itu, karena masih banyak persoalan yang lebih penting untuk ditangani seperti kasus Bank Century yang sampai sekarang tidak ada kejelasan dan lain-lain," katanya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011