Jakarta (ANTARA) - Mengetahui tentang cara merawat mesin kendaraan wajib dipahami semua orang. Baik yang akan Anda rawat berupa mobil atau motor. Harus mengetahui tentang langkah service rutin dan dilakukan berkala.

Apalagi setelah dipakai dalam waktu tertentu, ada kemungkinan ada bagian dalam kondisi kurang prima. Belum lagi mengenai cairan yang dibutuhkan pada mesin. Jika tidak menggantinya, maka kerusakan bisa muncul.

Sebagai pemilik, memang memiliki tanggung jawab menjaganya tetap bertenaga. Tentu agar nilainya tinggi karena mampu berjalan dengan baik. Selain itu selalu terasa nyaman saat digunakan oleh supirnya.

Beberapa kegiatan yang wajib dilakukan yaitu mengenai penggantian oli sampai aki. Begitu juga penggunaan bahan bakar yang Anda pakai selama ini. Harus memakai tipe terbaik yang sesuai rekomendasi orang bengkel.

Detail penting seperti mengecek kabel sampai mesin lainnya juga dibutuhkan. Termasuk lampu sampai starter beserta sparepart penting lainnya. Jangan lupa juga memastikan pemilihan bengkel resmi atau umum.

Rutin Mengganti Oli Jika Sudah Waktunya

Jika Anda bertanya pada montir atau ahli mesin, ternyata pergantian oli memiliki dampak sangat positif. Terutama dalam menjaga kebersihan sampai keringanan gas. Apalagi tidak sulit dan sekarang semakin murah.

1. Mesin Tetap Bersih

Cara merawat mesin kendaraan dengan mengganti oli memang selalu membuat mesin tetap bersih. Terlebih karena dalam masa tertentu, terdapat kotoran atau debu menumpuk. Jika dibiarkan, maka mengganggu kerja mesin.

Kemungkinan jika dibiarkan dalam waktu lama, maka kerusakan bisa menghampiri banyak komponen. Selain olinya, jangan lupa membersihkan bagian filter. Terutama karena filter termasuk sering paling kotor.

2. Gas Ringan

Saat membandingkan antara kendaraan yang rajin ganti oli dengan tidak, pasti berbeda. Terutama jika melihat langsung pada keringanan gas. Jika terlalu lama dibiarkan, kotoran menumpuk dan menimbulkan gesekan.

Pada panduan menjaga kesehatan mobil dan motor, gesekan tersebut terjadi pada bagian mesin. Tentu berdekatan dengan kotoran atau partikel penghambat. Tidak heran terasa berat bahkan menimbulkan mogok.

Nantinya bisa saling melindungi komponen lainnya lebih lama. Akan lebih baik jika belum melewati masa batas pergantian dilakukan servis dulu. Wajib menghindari sudah melewati kilometer batasan baru diganti.

3. Aman untuk Lingkungan

Oli yang rajin diganti ternyata membuat pembuangan aman untuk lingkungan. Termasuk cara merawat mesin kendaraan paling diutamakan saat ini. Terutama menghindari partikel hidrokarbon terproduksi lebih banyak.

Meski dampaknya tidak terlihat secara langsung, tapi tetap harus dilakukan. Terlebih jika tidak ingin keluarga atau pasangan tercinta terkena pencemaran udara. Apalagi dalam bentuk yang tidak terlihat langsung.

Cara Merawat Mesin Kendaraan pada Aki

Aki tidak kalah pentingnya dengan oli, apalagi sebagai pemasok listrik. Jika komponen yang harus teraliri tidak memperoleh daya, maka sulit bekerja. Bahkan tidak menutup kemungkinan segera mengalami kerusakan.

 1. Rajin Dibersihkan

Menjaga aki kendaraan bisa dilakukan dengan cara rajin dibersihkan. Bagian paling penting yang wajib diperhatikan yakni terminal aki. Dalam waktu tertentu, biasanya sudah kotor karena debu atau partikel lain.

Jika diperlukan, pastikan menambahkan cara merawat mesin kendaraan seperti mencopot kabel. Terlebih supaya aliran listrik bisa dihentikan sementara. Jadi, tidak mengalir terus karena kurang dibutuhkan.

 2. Cek Beban Penggunaan

Saat ini memilih tipe aki kering juga lebih disarankan dibanding tipe basah. Terutama karena terbukti kualitas dan tingkat keawetannya bagus. Selain itu proses perawatan yang Anda lakukan lebih mudah.

Dalam rangka cek beban penggunaan, tentu demi mengetahui seperti apa kerja aki saat ini. Apakah masih bagus atau sedang mulai menurun. Untuk melakukannya, bisa langsung menuju ke bengkel terdekat saja.

Nantinya cara merawat mesin kendaraan tersebut bisa sekalian sambil cek ketersediaan listrik. Jika sering sulit menyala, artinya listrik sudah berkurang. Harus diisi kembali supaya aki dapat bekerja maksimal.

 3. Rutin Dipanaskan

Rutin memanaskan kendaraan menjadi langkah terbaik lainnya supaya menjaga tetap stabil performanya. Bahkan meski tidak dipakai pada hari itu, tetap harus dipanaskan. Setiap hari harus dipanaskan tanpa terkecuali.

Apalagi jika dibiarkan, maka bisa mengganggu performa aki untuk kedepannya. Misalnya bisa menyebabkan tekor sampai soak pada bagian aki. Tidak perlu terlalu lama memanaskan, sekitar 5-10 menit sudah cukup.

Jangan Pernah Kehabisan Bahan Bakar

Cara merawat mesin kendaraan pada bagian bensin ternyata begitu penting. Jika Anda terlalu sering mengisi terlalu sedikit dan sampai batas minimalnya, akibatnya buruk. Tidak lain dengan munculnya kerak atau kotoran.

Partikel tersebut pastinya akan tergolong sulit dibersihkan pada kemudian hari. Terutama telah sering terkena panasan sampai cairan bahan bakar itu sendiri. Tidak ada salahnya selalu mengisi bensin dalam keadaan penuh.

Apalagi saat nantinya Anda butuhkan, bisa langsung digunakan tanpa khawatir. Meski perjalanan jauh atau dekat sudah memiliki stok bahan bakar banyak. Menghindari saluran pembakaran rusak juga bisa dilakukan.

Agar bahan bakar tersebut tetap maksimal untuk performa kendaraan, usahakan pakai yang sesuai rekomendasi. Pada umumnya setiap bengkel atau merek memiliki saran khusus. Baik yang memiliki oktan tinggi.

Hal ini sebenarnya juga sudah berlaku sebagai panduan menjaga kesehatan mobil dan motor. Selain oktan tinggi, jangan lupa bebas timbal. Tidak heran disarankan mengisi pada tempat pengisian bahan bakar terpercaya.

Perlu diketahui jika kandungan timbal sangat banyak, maka pengaruhnya pada mesin begitu tinggi. Misalnya kerja lebih berat sehingga menimbulkan kegagalan. Apalagi penyumbatan semakin besar kemunculannya.

Sekarang tempat pengisian bahan bakar terdekat sudah ada di semua daerah. Bahan buka 24 jam dan bisa membeli stok dalam jumlah banyak sekaligus. Jadi, tidak pernah lagi kehabisan bahan bakar.

Cek Starter, Kabel dan Lampu

Saat mencoba cara merawat mesin kendaraan sendiri, harus memperhatikan detail lebih lanjut. Misalnya mengecek bagian starter yang dianggap suka mengalami kerusakan. Biasanya terjadi karena filter terlalu kotor.

Jadi, sebelumnya dapat dibuka dulu bagian filternya untuk dibersihkan. Jika ternyata sudah bersih tapi starter tetap sulit, bisa saja aki bermasalah atau bahan bakar habis. Harus diganti atau diisi baru.

Detail lain yang perlu Anda cek yakni bagian kabel dan lampu. Tidak menutup kemungkinan terdapat kabel yang mulai mengendur dan seperti akan copot. Harus Anda kencangkan agar tidak bermasalah lagi.

Sementara itu untuk lampu, harus mengecek apakah masih terang atau mulai meredup. Lampu redup ini bisa juga menjadi pertanda masalah lain. Untuk perawatan lebih intens, bisa langsung meminta bantuan ahlinya.

Jika mobil atau motor Anda termasuk baru, mungkin bisa memperoleh service secara gratis. Jadi, tidak perlu memikirkan tentang cara merawat mesin kendaraan sendiri. Semuanya akan diurus langsung oleh ahlinya tersebut.

Tidak kalah penting, melakukan tuneup juga dibutuhkan selai hanya service. Tentu keduanya sama-sama bermanfaat tapi memiliki definisi berbeda. Pada proses tuneup, pemeriksaan akan dilakukan secara menyeluruh.

Bisa mendeteksi bagian komponen mana yang memiliki masalah, baik kecil atau besar. Jika kecil, bisa diganti atau diperbaiki agar tidak membesar. Selain itu tidak membutuhkan biaya besar dilain hari.

Memilih Servis Bengkel Umum atau Resmi

Dalam panduan menjaga kesehatan mobil dan motor, sering bingung memilih tempat servis. Apakah memilih dari tempat resmi atau umum. Ternyata memiliki perbedaan serta risiko yang cukup mencolok.

Misalnya dari segi sparepart sampai ketersediaan teknisi yang tersedia. Pada bengkel resmi umumnya sudah terjamin, bahkan memiliki dokumen keahlian. Selain itu komponen yang tersedia juga dijamin asli.

Sementara itu jika memilih bengkel umum sebagai cara merawat mesin kendaraan, sebenarnya tidak masalah. Tapi harus terpercaya baik teknisi atau komponennya. Kemampuan dan keaslian sparepart menjadi prioritas utama.

Selain komponen, Anda juga harus melihat ketersediaan peralatan yang dimiliki. Semakin lengkap alatnya, maka prioritas untuk dipilih lebih tinggi. Terlebih dapat melayani semua kebutuhan service.

Apalagi jika service yang Anda inginkan adalah full pada semua bagian atau komponen kendaraan. Tidak boleh menunggu lama karena ternyata kurang alat. Begitu juga harus memiliki stok sparepart paling lengkap.

Jika berbicara mengenai harga, perbedaan terlihat jelas. Sebenarnya tidak yang benar-benar terlalu jauh. Pada bengkel resmi itu sekitar 400-500 ribuan. Sedangkan bengkel umum, lebih sedikit yakni 100-300 ribuan.

Anda tidak boleh tertipu dengan promo atau banderol terlalu kecil. Terlebih bukan pada bengkel resmi yang belum sudah dipercayai. Jika ingin murah, pastikan memilih promo dari bengkel resmi dulu.

Jika semua panduan tersebut dijalankan, tidak ada ceritanya mengalami kerusakan. Jadi tetap kuat dan bekerja secara maksimal setiap saat. Apalagi Jika sudah terbiasa, cara merawat mesin kendaraan lebih mudah.

Untuk Info-Info Menarik Seputar Otomotif Lainnya Silahkan Kunjungi : https://51ststatetavern.com/

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022