Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat memimpin rapat persiapan MXGP Samota di Pendopo Tengah Kantor Gubernur NTB di Kota Mataram, Selasa.
"Karena sudah mengikuti dari awal maka kita tunjuk Ridwansyah sebagai Komandan Lapangan penyelenggaraan MXGP di Samota Sumbawa," ujarnya.
Menurut Gubernur, Ridwansyah bersama jajarannya telah mengikuti dari awal progres perkembangan MXGP. Bahkan, ia menyebutkan penyelenggaraan MXGP bukan hanya itu saja melainkan hal ini menjadi kesempatan untuk memajukan dan mengembangkan UMKM.
Sementara itu, Komandan Lapangan MXGP Ridwansyah mengatakan penyelenggaraan MXGP hingga saat ini belum ada venue atau sirkuitnya. Namun bisa dikerjakan kurang lebih dalam waktu dua minggu.
Ridwansyah menyebutkan dalam waktu dekat pihak promotor MXGP akan datang ke Samota, sehingga bisa dipastikan bagaimana model dan bentuk sirkuitnya serta bagaimana letak fasilitas-fasilitas yang akan dibangun.
"Karena ini sirkuit tanah, bisa dikerjakan lebih cepat dibandingkan MotoGP," ungkapnya.
Selain kesiapan sirkuit, Ridwansyah mengatakan kesiapan transportasi menjadi penting layaknya MotoGP di Sirkuit Mandalika. Namun persoalan transportasi juga sudah selesai.
Selain itu menjadi tantangan adalah kesiapan Bandara Sultan Kaharuddin sebagai pintu masuk para pembalap dan kru-nya.
Menurut dia, pemerintah sudah menggesa agar pelapisan landasan bandara segera ditambah agar bisa didarati oleh pesawat Boeing 737 seri 300 atau Airbus.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan tinggal 60 hari efektifnya MXGP bisa digelar sesuai harapan," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
