Yerusalem (ANTARA) - Riset baru yang komprehensif di Israel menemukan bahwa dosis keempat vaksin COVID-19 meningkatkan perlindungan tiga kali lipat dari penyakit parah pada lansia berusia 60 tahun ke atas, dibandingkan dengan perlindungan tiga dosis.

Temuan itu disampaikan pada Selasa (5/4) oleh kementerian kesehatan Israel, yang bersama tiga universitas ternama dan rumah sakit terbesar Pusat Medis Shebaa, melakukan riset tersebut.

Hasil riset tersebut diterbitkan di New England Journal of Medicine.

Dengan basis data kementerian, para ilmuwan menggali data 1.252.331 orang yang berusia 60 tahun atau lebih dan memenuhi syarat untuk dosis keempat.

Riset yang berlangsung ketika Omicron menjadi varian dominan pada 10 Januari-2 Maret 2022 itu juga menemukan bahwa perlindungan vaksin tidak menurun selama delapan pekan riset.

Tingkat kasus COVID-19 yang terverifikasi di antara penerima dosis keempat dua kali lebih rendah dibanding kelompok penerima dosis ketiga, namun perlindungan terhadap infeksi terkonfirmasi tampaknya tidak tahan lama, menurut riset tersebut.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Finlandia anjurkan dosis keempat vaksin COVID bagi usia 80 tahun
Baca juga: Australia gulirkan dosis keempat vaksin COVID-19
Baca juga: Seberapa efektif dosis keempat vaksin COVID-19?

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022