Jakarta (ANTARA News) - Organisasi kemasyarakatan Sabang Merauke Circle (SMC) mengharapkan menteri perdagangan yang baru dapat menyeimbangkan perdagangan Indonesia dengan China.

"Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan akan mendapat apresiasi dari kalangan usaha kecil dan menengah (UKM) jika dapat mengendalikan ekspor-impor dengan China sehingga lebih berimbang," kata Direktur Riset Ekonomi dan Keuangan SMC, Perdana Wahyu Sentosa di Jakarta, Jumat.

Saat ini barang-barang impor dari China membanjiri pasar dalam negeri Indonesia sehingga merupakan tantangan berat bagi pelaku UKM di Indonesia.

SMC melakukan penilaian terhadap pergantian dan pergeseran menteri serta penambahan wakil menteri di dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

SMC menilai Mendag Gita Wirjawan yang menggantikan Mari Elka Pangestu dan dibantu oleh Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, kurang berdampak signifikan terhadap kinerja kabinet.

"Kami menilai pergantian ini tidak akan memberikan dampak signifikan karena Gita dan Bayu belum berpengalaman dan miskin jejaring dalam bidang perdagangan internasional dan WTO," kata Wahyu.

Selanjutnya, SMC menilai pergantian di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yakni dari Darwin Zaedy Saleh ke Jero Wacik yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Jero Wacik dibantu oleh Wakil Menteri Widjajono Partowidagdo.

Wahyu menilai pergantian itu tidak berdampak signifikan terhadap kinerja kabinet sehingga ekspektasi terhadap kinerja Jero Wacik dan Widjajono diprediksi rendah.

Pemilihan Jero Wacik juga dinilai hanya mengakomodasi kepentingan politik semata yaitu jumlah kursi menteri Partai Demokrat di KIB II. Padahal kinerja Jero Wacik di Kemenbudpar dinilai cukup baik dan sangat sesuai dengan jiwanya.

Sementara terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara yang sebelumnya dijabat oleh Mustafa Abubakar kini digantikan oleh Dahlan Iskan, SMC berharap tidak ada lagi pergantian menteri karena masalah kesehatan

"Kami menilai dipilihnya Dahlan Iskan tidak menuai keraguan banyak pihak akan kemampuan yang bersangkutan, kecuali masalah kesehatannya yang riskan karena beban kerja akan semakin berat. Publik berharap agar jangan sampai terjadi pergantian lagi hanya karena masalah kesehatan," katanya. (SDP-08/A039)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011