Jakarta (ANTARA News) - Pencanangan pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) dilaksanakan Jumat (21/10) di Kebon Jeruk Interchange, Jakarta Barat.

Pembangunan JORR W2 akan berjalan selama 18 bulan dengan dana Rp 2,23 triliun, dan diharapkan JORR W2 sepanjang 7,67 kilometer akan mengurangi kepadatan di Jakarta.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Frans Sunito mengatakan, JORR W2 akan mulai dibangun dari Kebon Jeruk dan berakhir di Ulujami, dan diirencanakan dibangun 10 gerbang tol dengan total 45 gardu.

"Ruas ini akan tersambung dengan ruas JORR yang sudah mencapai Rorotan. Jika sudah selesai, ruas tol ini akan menghubungkan lima ruas tol yang sudah ada, yaitu tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Jakarta-Serpong, Jakarta-Tangerang, dan tol Bandara," kata Frans Sunito di Kebon Jeruk Interchange, Jakarta Barat.

Dengan terbangunnya Jalan Tol JORR W2 Utaraini, kata Frans Sunito, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat DKI Jakarta dan dapat memberikan multiplier effect terhadap pembangunan kota, memberikan peluang bisnis dan lapangan kerja.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengadaan Tanah Kementerian Pekerjaan Umum, Ambardy Effendy mengatakan, pembangunan ruas tol sepanjang 7,67 kilometer itu nantinya akan menghubungkan 4 ruas tol yang sudah ada yaitu, Tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Ulujami-Pondok Aren dan Jakarta- Tangerang.

Pembangunan ini lanjutnya, memerlukan luas lahan sekitar 40 hektar. Dari luas tersebut, sekitar 75 persen lahan telah dibebaskan kepemilikannya dari warga. Sedangkan yang belum dibebaskan diantaranya di Jakarta Barat ada sebelas lahan yang terletak di Meruya Utara, Selatan, serta Joglo.

Sedangkan sebanyak 19 lahan di Jakarta Selatan yang tersebar di Petukangan Utara dan Petukangan Selatan.

"Nilai lahan yang sudah dibebaskan sebesar Rp500 miliar," kata Ambardy.

Mengenai lahan di Joglo yang diduduki pengembang PT Copylas Indonesia, Kementrian PU menyerahkan ke pengadilan untuk dilakukan konsinyiasi. Kementerian sudah menyerahkan uang Rp200 miliar ke pengadilan. Keputusan mengambil proses konsinyasi agar mempercepat proses pembebasan lahan, sehingga pembangunan JORR W2 tidak terputus di tengah jalan.

"Nanti pengadilan yang memutuskan apakah uang itu diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI atau Copylas," katanya. (ANT-009/R021)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011