Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia tbk (BRI) menyiapkan uang tunai senilai Rp46,85 triliun untuk kebutuhan libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022, meningkat 73,5 persen dibandingkan momen yang sama tahun lalu.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan peningkatan jumlah penyediaan kas pada momen Lebaran kali ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang meniadakan larangan mudik Lebaran tahun ini.

"Selain itu adanya penambahan cuti bersama juga diproyeksikan turut mendukung lonjakan angka penyiapan uang tunai pada momen Idul Fitri tahun ini," katanya dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin.

Di samping itu BRI juga menyediakan layanan terbatas Idul Fitri oleh Unit Kerja Operasional BRI pada 30 April, 4 Mei, dan 7 Mei 2022.

Baca juga: BI siapkan uang tunai Rp175,26 triliun untuk penuhi kebutuhan Ramadhan

“Layanan terbatas BRI kali ini dihadirkan melalui 196 Unit Kerja Operasional (UKO), dimana masyarakat tetap dapat melakukan beragam transaksi perbankan, seperti penarikan dan penyetoran simpanan dan pinjaman, registrasi e-banking BRI, dan complaint handling," katanya.

Layanan terbatas BRI juga melayani penebusan setoran BBM/Non-BBM Pertamina di 137 kantor, pelayanan pick up service ASDP di 37 kantor, layanan cash pick-up dan delivery PT Pos Indonesia, serta pelayanan penyaluran gaji pensiun oleh Taspen dan Asabri.

Selanjutnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada momen Lebaran, BRI juga menyediakan layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di 20 Kantor Cabang BRI Jabodetabek yang telah mulai dilaksanakan pada 4 April lalu hingga menjelang libur pada tanggal 29 April 2022.

BRI juga terus mengimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital seperti BRImo.

“Saat ini, transaksi layanan digital BRI memberikan kemudahan nasabah untuk mengakses layanan keuangan yang dibutuhkan nasabah kapanpun dan dimanapun dengan lebih praktis,” ungkapnya.

Baca juga: BI perkirakan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan Rp175,3 triliun

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022